Disnakertrans Kaltim Dorong Harmoni Kerja

MEDIABORNEO.NET, SAMARINDA –   Dalam upaya memperkuat hubungan industrial di Kalimantan Timur, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kaltim menggelar kegiatan Sosialisasi dan Edukasi Peran serta Tugas Mediator Hubungan Industrial pada Jumat (13/12)2024).

Dengan mengusung tema “Hubungan Industri Kuat, Meningkatkan Produktivitas dan Kepuasan Kerja,” acara ini berhasil menarik perhatian serikat pekerja, pengusaha, hingga mediator hubungan industrial dari berbagai daerah di Kaltim.

Kegiatan yang berlangsung di area parkir Kantor Disnakertrans ini dibuka langsung oleh Kepala Disnakertrans Kaltim, Rozani Erawadi, yang menekankan pentingnya peran mediator dalam menciptakan hubungan kerja yang harmonis.

“Mediator hubungan industrial memiliki peran strategis sebagai penengah yang memastikan hubungan antara pekerja dan pengusaha tetap seimbang. Kami berharap kegiatan ini dapat memperkuat sinergi antara kedua pihak dan mendorong penyelesaian perselisihan secara damai, cepat, dan produktif,” ujar Rozani dalam sambutannya.

Rozani juga menggarisbawahi bahwa hubungan industrial yang sehat adalah kunci utama untuk menciptakan produktivitas kerja yang maksimal. Dengan adanya kolaborasi yang kuat antara pekerja dan pengusaha, tidak hanya kepuasan kerja yang tercapai, tetapi juga pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan bagi Kalimantan Timur.

“Hubungan yang harmonis akan memberikan dampak langsung pada kesejahteraan pekerja, keberlanjutan bisnis, dan ekonomi daerah. Itulah mengapa edukasi ini sangat penting,” katanya.

Tak hanya fokus pada sesi edukasi, acara ini juga dirancang menarik dengan menyisipkan senam sehat bersama, yang diikuti seluruh peserta dan undangan. Momen ini menjadi ajang untuk mempererat hubungan antar peserta dalam suasana santai, namun tetap produktif.

Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Disnakertrans Kaltim untuk terus mendorong pembangunan hubungan industrial yang harmonis dan berkelanjutan. Harapannya, inisiatif seperti ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam menciptakan hubungan kerja yang kuat dan saling menguntungkan.

“Kami ingin semua pihak menyadari bahwa hubungan industrial bukan sekadar formalitas, tetapi investasi jangka panjang bagi kesejahteraan bersama,” pungkas Rozani. (Adv/Oen/M Jay)

Share
Exit mobile version