Mediaborneo.net, Samarinda – Mengaku mengalami halusinasi, sebuah acara keluarga berubah menjadi petaka. Seorang pria tega menganiaya saudara kandungnya sendiri menggunakan senjata tajam hingga korban mengalami luka serius dan bersimbah darah.
Peristiwa penganiayaan berat tersebut terjadi di Jalan Juanda 1, Kecamatan Samarinda Ulu, sekitar pukul 23.40 Wita, Selasa (16/12/2025).
Saat kejadian, keluarga korban dan pelaku tengah berkumpul di halaman belakang rumah.
Situasi mendadak berubah mencekam ketika terdengar keributan dari arah ruang tamu. Saat keluarga mendatangi sumber suara, korban ditemukan tergeletak di lantai dengan kondisi tangan kiri mengalami luka parah akibat sabetan senjata tajam.
Tak berhenti di situ, terduga pelaku masih memegang sebilah parang sepanjang kurang lebih 40 sentimeter dan sempat mengejar anggota keluarga lainnya hingga ke halaman belakang rumah. Aksi tersebut memicu kepanikan dan teriakan minta tolong dari keluarga.
Ayah kandung pelaku akhirnya berhasil menenangkan anaknya dan melucuti senjata tajam yang dibawa. Kepada keluarga, pelaku mengaku mengalami halusinasi dan melihat korban seperti sosok menyeramkan sebelum melakukan penganiayaan.
Personel kepolisian yang menerima laporan masyarakat kemudian mendatangi lokasi kejadian. Korban segera dievakuasi menggunakan ambulans ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.
Kanit Pamapta Polresta Samarinda, IPDA Rifqhi Sactio Pratama, membenarkan adanya peristiwa tersebut dan menyebut kondisi kejiwaan pelaku menjadi perhatian dalam penanganan kasus.
“Pelaku mengaku mengalami halusinasi. Saat di lokasi, kami mengamankan terduga pelaku beserta barang bukti untuk mencegah adanya korban lain,” ujar IPDA Rifqhi.
Lebih lanjut, IPDA Rifqhi menjelaskan bahwa pada pukul 00.10 Wita, terduga pelaku dibawa ke Rumah Sakit Jiwa untuk menjalani pemeriksaan dan perawatan lanjutan sesuai prosedur.
Kasus penganiayaan berat di Samarinda ini masih dalam penanganan kepolisian guna kepentingan penyelidikan lebih lanjut. (Han/M Jay)
