MEDIABORNEO.NET, SAMARINDA – Koleksi Terbitan Berkala milik Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPK) Kaltim ada yang tercetak tahun 1980-an, yaitu majalah-majalah nasional, yang mana koleksi majalah ini termasuk koleksi tertua yang ada di Perpustakaan Daerah Kaltim.
“Kalau untuk koran nasional, sementara kita pajang saja, seperti Media Indonesia dan itu ada yang dari tahun 1980-an,” ungkap Yenniwati, Pustakawan Pelaksana Ruangan Terbitan Berkala.
Menurut Yenniwati, untuk ruang layanan Terbitan Berkala ini berisikan berbagai macam koleksi majalah, koran, tabloid hingga jurnal dengan jumlah ribuan eksemplar.
“Untuk majalah dan koran sekarang hanya di ruangan ini saja,” sebutnya.
Dikatannya, untuk koleksi yang ada di ruang layanan Terbitan Berkala tidak ada istilah memusnahkan koleksinya, walaupun koleksi tersebut rusak. Terkecuali, lanjut Yenniwati, koleksi tersebut kondisinya rusak parah dan tidak dapat diperbaiki kembali.
“Kita tidak ada istilah memusnahkan, tetap disimpan. Paling yang rusak parah dan tidak bisa diselamatkan mau tidak mau kita musnahkan. Selama ini kita tidak tahu pemusnahannya dengan cara apa, yang jelas ada hitam di atas putih,” bebernya.
Masih kata Yenni, untuk koleksi koran lokal harus dijaga dengan baik. Sementara untuk koran nasional dijilid.
“Kalau untuk koran lokal kita lestarikan dulu, tapi koran nasional juga ada, hanya dari pihak perpustakaannya beri saran untuk dijilid,” katanya.
Masih kata Yenni, perawatan koleksi Terbitan Berkala dilakukan secara rutin, yang mana juga menggandeng pihak ketiga untuk penanganan perawatan secara keseluruhan.
“Paling dibersihkan dari debu, kotoran dulu. Kita pernah ada istilah fumigasi untuk buku agar tidak dimakan rayap atau kutu buku, tapi ada perlakuan khusus yang dikerjasamakan dengan pihak ketiga, sampai kita sewa kontainar karena harus kedap suara, tidak boleh keluar biar bahan kimianya tidak terkena orang, petugasnya juga harus harus pakai alat,” pungkasnya. (Adv DPK Kaltim/Koko/M Jay)