Menuju Indonesia Emas 2045, Afif Minta Pemuda Tidak Apatis Akan Politik

MEDIABORNEO.NET, SAMARINDA – Anggota DPRD Kalimantan Timur, Andi Muhammad Afif Rayhan Harun, menyampaikan pesan yang kuat mengenai pentingnya peran generasi muda dalam dunia politik dan pembangunan negara, sembari mengingatkan bahwa apatisme terhadap politik hanya akan merugikan masa depan bangsa.

Afif kemudian mengungkapkan keyakinannya bahwa Indonesia memiliki potensi untuk menjadi negara maju pada tahun 2045, atau yang sering disebut dengan Indonesia Emas.

Menurutnya, ini bukanlah sebuah cita-cita yang sekadar didasarkan pada harapan, melainkan berdasarkan data dan indikator yang menunjukkan bahwa Indonesia sedang menuju ke arah tersebut.

“Jangan pernah apatis terhadap politik, Indonesia akan menjadi Indonesia emas 2045, pada faktanya kita akan menunu kesana, itu indeks data yang pasti akan terjadi,” jelas Afif, dalam diskusi publik, di Warung Kopi Bagios, Senin (11/11/2024).

Ia menekankan bahwa perjalanan menuju Indonesia Emas pada 2045 sudah bisa diprediksi melalui tren pertumbuhan yang ada, dan generasi muda yang kini sebagian besar masih di bawah usia 30 tahun akan menjadi aktor utama dalam mencapai angka produktivitas tertinggi di Indonesia.

Afif menegaskan bahwa Indonesia memiliki dua kemungkinan besar untuk masa depannya: menjadi negara yang maju dan berkembang pesat, yang ia sebut sebagai “Indonesia Emas,” atau sebaliknya, terperosok dan menjadi negara yang stagnan, yang ia analogikan dengan “kayu.”

“Hanya dua kemungkinannya, antara memang menjadi emas atau menjadi kayu, senior-senior kita akan pensiun, kita akan menjadi pengganti mereka,” tuturnya.

Menurutnya, pilihan ini ada di tangan generasi muda, yang akan mengambil alih kepemimpinan seiring dengan pensiunnya para senior.

Oleh karena itu, ia mengingatkan pentingnya bagi para pemuda untuk tidak hanya berfokus pada hal-hal yang bersifat hiburan atau gaya hidup, tetapi juga untuk terlibat aktif dalam politik, karena politik adalah instrumen utama dalam menentukan masa depan bangsa.

“Kita semua akan mencapai angka produktif tertinggi di Indonesia,” ucapnya.

Afif juga menyampaikan bahwa generasi muda seharusnya merasa memiliki tanggung jawab untuk berpartisipasi dalam politik, bukan dengan cara yang negatif atau apatis.

Ia mengajak para pemuda untuk tidak merasa jauh dari politik, karena jika hal tersebut terus terjadi, maka masa depan bangsa akan sangat terancam.

Tanpa keterlibatan aktif dari generasi muda, maka masa depan Indonesia akan bergantung pada orang-orang yang sudah lebih tua dan mungkin tidak lagi dapat memberikan pemikiran segar yang dibutuhkan.

Afif mendorong teman-teman muda untuk menyadari bahwa politik adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan mereka dan bahwa mereka memiliki peran penting dalam menentukan arah pembangunan Indonesia di masa depan.

“Kalau teman-teman muda apatis terhadap politik
habis kita semua ini,” tandasnya. (Adv/Sa/M Jay)

Share