MEDIABORNEO.NET, SAMARINDA – Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar, menyampaikan keprihatinannya terkait bencana banjir dan longsor yang terjadi di Samarinda dalam beberapa hari terakhir.
Dia menyoroti peran Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dalam pengendalian bencana yang menjadi tantangan utama kota ini.
Dalam diskusi intensif bersama pihak Dinas PU, Deni menanyakan langsung proses dan langkah-langkah penanganan banjir, terutama terkait pengelolaan drainase dan aliran air hujan dengan intensitas tinggi.
Dalam rapat tersebut, Kepala Bidang SDA, Hendra, menjelaskan beberapa upaya yang sudah dilakukan, namun Deni menilai bahwa kapasitas drainase belum cukup optimal menampung curah hujan ekstrem.
“Kondisi drainase saat ini belum mampu menampung curah hujan hingga 135 mm per detik. Ini menjadi salah satu penyebab utama banjir dan longsor yang sering terjadi,” terang Deni Hakim.
Deni berharap pemerintah dapat segera memperkuat infrastruktur drainase dan meningkatkan koordinasi antar dinas untuk mitigasi bencana yang lebih baik.
Dia menegaskan bahwa penanganan banjir dan longsor harus menjadi prioritas agar warga Samarinda dapat merasa aman dan nyaman saat musim hujan tiba. (Koko/ADV/DPRD Samarinda)