Desa Jembayan Tengah Kembangkan Program Sedekah Sampah, Warga Bisa Menabung dari Limbah Rumah Tangga

Mediaborneo.net, Kukar –   Pemerintah Desa Jembayan Tengah, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), terus menunjukkan komitmennya dalam menciptakan lingkungan bersih dan sehat. Melalui inovasi pengelolaan sampah berbasis partisipasi warga, desa ini kini meluncurkan program Kotak Sedekah Sampah yang ditempatkan di berbagai fasilitas umum.

Kepala Desa Jembayan Tengah, Masnur, menjelaskan bahwa program ini merupakan tindak lanjut dari visi pembangunan desa yang berkelanjutan.

“Sampah dulu sering berserakan di masjid, musala, maupun sekolah. Sekarang kami siapkan kotak-kotak sedekah sampah agar warga terbiasa disiplin membuang sampah sekaligus bisa bernilai ekonomi,” ujarnya.

Kotak-kotak yang tersebar di rumah ibadah dan sekolah itu tidak hanya berfungsi sebagai wadah teknis pembuangan sampah, tetapi juga mengandung pesan moral bahwa kebersihan adalah tanggung jawab bersama. Seluruh sampah yang terkumpul kemudian disalurkan ke Bank Sampah Desa Jembayan Tengah.

Di bank sampah, warga dapat menukar sampah rumah tangga yang masih bernilai guna menjadi tabungan. Menariknya, program ini juga melibatkan kelompok Dasawisma. Para ibu rumah tangga berperan aktif memilah sampah, lalu menukarkannya menjadi saldo yang bisa dicairkan saat ada kebutuhan penting.

“Biasanya tabungan sampah dicairkan menjelang Lebaran atau ketika ada kebutuhan mendesak, seperti biaya sekolah anak,” tambah Masnur.

Meski fasilitas pengelolaan sampah masih terbatas, hal itu tidak menyurutkan semangat warga. Melalui gotong royong, masyarakat tetap konsisten memilah, mengangkut, dan mendaur ulang sampah. Sampah yang bernilai ekonomis dijual, sementara sisanya diangkut ke tempat pembuangan akhir dengan dukungan pihak ketiga.

Saat ini, pemerintah desa bahkan mendapatkan dukungan eksternal dari P3A Loa Kulu. Lembaga ini membantu mengangkut sampah dari kawasan belakang desa, wilayah yang sebelumnya sulit dijangkau armada rutin.

“Alhamdulillah, kami sudah mulai terbantu. Dukungan ini membuat pengelolaan sampah bisa menjangkau seluruh wilayah desa,” jelas Masnur.

Program sedekah sampah di Desa Jembayan Tengah tidak hanya menekankan aspek lingkungan, tetapi juga menanamkan nilai sosial dan religius. Warga diajak memandang menjaga kebersihan sebagai bentuk ibadah dan kepedulian sosial.

“Sedekah sampah adalah ajakan agar masyarakat sadar bahwa menjaga lingkungan tidak semata-mata urusan pemerintah, melainkan kewajiban bersama,” tandas Masnur.

Dengan adanya bank Sampah, kotak sedekah sampah, serta partisipasi aktif Dasawisma, Desa Jembayan Tengah berpotensi menjadi percontohan pengelolaan sampah berbasis masyarakat di Kutai Kartanegara. Inovasi ini tidak hanya mengurangi volume sampah, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi warga desa.

Ke depan, pemerintah desa menargetkan perluasan program hingga seluruh RT, dengan harapan mampu menciptakan desa yang lebih bersih, sehat, dan mandiri. (ADV/Kominfo Kukar)

Share
Exit mobile version