MEDIABORNEO.NET, KUKAR – Dinas Pendidikan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) telah menggulirkan Gerakan Sekolah Sehat untuk semua lembaga pendidikan, mulai dari tingkat PAUD hingga PKBM. Tujuannya adalah mewujudkan lingkungan belajar yang sehat, cerdas, dan berkarakter bagi para pelajar.
Ida Wahyu Sayekti, Kasi Kurikulum dan Pengembangan Mutu PAUD dan PNFI, menyatakan, gerakan ini menekankan lima aspek penting, yakni kesehatan fisik, gizi, imunisasi, jiwa, dan lingkungan.
“Kami akan menyosialisasikan kembali gerakan sekolah sehat ini untuk memperkuat kesadaran akan pentingnya lingkungan sekolah yang sehat,” ujarnya saat Sosialisasi Pelaksanaan Uji Kesetaraan di Hotel Bumi Senyiur, Samarinda.
Menurutnya, gerakan ini akan dilombakan mulai dari tingkat sekolah hingga tingkat nasional, dengan ajakan kepada semua lembaga pendidikan di Kutai Kartanegara untuk mengadopsi gerakan sekolah sehat tersebut.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, melalui laman resmi, menjelaskan bahwa ada tiga prioritas yang harus dicapai melalui kampanye Sekolah Sehat, yaitu aspek gizi, fisik, dan imunisasi. Hal ini mencakup pemberian pemahaman tentang gizi seimbang, pembiasaan aktivitas fisik seperti Senam Kesegaran Jasmani (SKJ), dan upaya pemetaan serta pemberian rekomendasi imunisasi dasar bagi siswa.
Revitalisasi Unit Kesehatan Sekolah (UKS) melalui Gerakan Sekolah Sehat melibatkan lima sasaran utama, termasuk seluruh tingkat pendidikan mulai dari SD hingga SMK, pendidik, orang tua, dan masyarakat umum.
“Saya mengajak semua pihak, baik kepala sekolah, pendidik, orang tua, hingga seluruh lapisan masyarakat, untuk mendukung kampanye Sekolah Sehat demi memastikan anak-anak Indonesia dapat belajar dalam kondisi yang sehat,” katanya.
Dengan menggulirkan Gerakan Sekolah Sehat, Dinas Pendidikan Kukar berharap dapat memberikan kontribusi positif dalam mencetak generasi yang sehat, cerdas, dan berkarakter. Ini juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan serta kesejahteraan masyarakat. (Adv/Dri/M Jay)
