MEDIABORNEO.NET, SAMARINDA – Peningkatan kemandirian para pemuda dalam berbagai aspek, terutama pada kegiatan ekonomi dalam rangka mendukung para pemuda Kaltim dapat mengambil peran besar dalam segala aspek didorong oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim.
Untuk mewujudkan hal tersebut, banyak program-program yang disusun dan dilaksanakan Dispora Kaltim, sebagai wujud nyata implementasi dari program peningkatan kemampuan para pemuda Kaltim.
“Meningkatkan partisipasi pemuda dalam organisasi kepemudaan dan organisasi sosial kemasyarakatan, termasuk untuk meningkatkan prestasi olahraga, ini diantara program kami,” ujar Sekretaris Dispora Kaltim, Sri Wartini setelah menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Forum Ilmiah Nusantara, pada Senin (20/11/2023).
Dalam hal ini Sri Wartini mewakili Kepala Dispora Kaltim Agus Hari Kesuma menghadiri Rakor dalam rangka penyusunan Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kaltim 2025 – 2045.
Rakor ini digelar karena dalam rangka menentukan arah kebijakan pembangunan daerah jangka panjang, perlu dirumuskan berdasarkan kajian ilmiah dan bukti untuk menyelesaikan permasalahan pembangunan dan pengembangan potensi daerah.
Rakor Forum Ilmiah Nusantara dengan tema “Akselerasi Transformasi Ekonomi Kaltim untuk Nusantara” di Hotel Fugo Bigmall Samarinda ini digelar oleh Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kaltim bekerjasama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kaltim.
Acara dibuka oleh Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Provinsi Kaltim Ujang Rachmad, dengan narasumber Yusliando selaku Kepala Bappeda Kaltim, Mohammad Roudo dari Direktur Regional II Bappenas, dan Andy Simarmata dari Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia.
Yusliando mengatakan, Rakor ini merupakan bagian dari rancangan awal perumusan RPJPD Kaltim 2025 – 2045, sehingga dalam 20 tahun mendatang sudah terancang mulai sekarang.
Kegiatan lain yang dilakukan November ini seperti FGD secara tematik dengan lima tema, yakni FGD Transformasi Sosial, FGD Transformasi Ekonomi, FGD Infrastruktur, FGD Transformasi Tata Kelola Pemerintahan, dan FGD Gen Z yang melibatkan Siswa SMA sederajat serta mahasiswa.
FGD ini menggunakan konsep pentahelix, yakni beberapa pihak dilibatkan untuk memperoleh masukan baik dari unsur pemerintah, akademisi, praktisi, masyarakat, termasuk media massa untuk berkolaborasi dalam memberikan gagasan dalam rencana pembangunan daerah selama 20 tahun mendatang. (Oen/M.Jay/Adv/Dispora Kaltim)