MEDIABORNEO.NET, SAMARINDA – Memasuki bulan suci ramadhan membawa dampak kelangkaan dan kenaikan harga pada sejumlah komoditi bahan pangan di berbagai wilayah, salah satu diantaranya ialah Kota Samarinda.
Situasi ini kerap mengundang kekhawatiran terhadap ketahanan pangan sekaligus menjadi tantangan bagi pemerintah setempat.
Menyoroti hal tersebut, Wakil Ketua Komisi II DPRD Samarinda, Fahruddin menilai, bahwa upaya pengelolaan yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda selama ini telah berhasil untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.
“Kita hanya sebagai konsumen dan meskipun kota ini bukan penghasil pangan. Namun, alhamdulillah kita berhasil mengelola ketahanan pangan dengan baik, sehingga kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi,” kata Fahruddin belum lama ini.
Ia memastikan bahwa situasi ketahanan pangan di Samarinda saat ini dapat dianggap aman.
“Masalah bahan pangan kita, aman,” ucapnya.
Keberhasilan ini, kata Fahruddin dapat dicapai melalui kerja sama yang erat antara Pemkot Samarinda dengan daerah lain, yang bertujuan untuk memastikan pasokan pangan seperti beras, bawang merah, cabai dan berbagai komoditi pangan lainnya.
“Untuk saat ini situasinya aman, karena kita bekerja sama dengan pemerintah daerah lain untuk menjamin pasokan ke kota,” tambahnya.
Meskipun menyadari adanya tantangan yang tetap perlu diatasi, politikus Partai Golongan Karya (Golkar) merasa optimis, bahwa dengan kerja sama yang baik, Samarinda dapat terus mempertahankan ketahanan pangan yang stabil. (Adv/Ret/M Jay)
