Mediaborneo.net, Balikpapan- Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, H. Baba, terus menunjukkan komitmennya terhadap pemberdayaan generasi muda. Melalui kegiatan Sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 Tahun 2022 tentang Kepemudaan, yang digelar di Jalan Patok Merah RT 73, Gang Daeng Ngiri, Kelurahan Manggar, Kecamatan Balikpapan Timur, Minggu malam (12/10/2025).
H. Baba mengajak masyarakat, khususnya kalangan pemuda untuk lebih aktif berperan dalam pembangunan daerah.
Kegiatan ini dihadiri oleh puluhan warga, tokoh masyarakat, serta tokoh pemuda setempat. Acara tersebut turut menghadirkan dua narasumber, yakni Rivaldi Nugraha, dosen Universitas Balikpapan (Uniba), dan Johan’s Kadir, yang turut membahas pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan generasi muda dalam pembangunan berkelanjutan. Moderator kegiatan ini adalah Siti Aminah.
Dalam sambutannya, H. Baba, politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan perwakilan daerah pemilihan (dapil) Wilayah 2 Kota Balikpapan, menegaskan bahwa keberadaan Perda Kepemudaan ini merupakan payung hukum penting bagi peningkatan kualitas, kreativitas, dan kemandirian pemuda Kaltim.
“Perda ini bukan hanya aturan di atas kertas. Saya ingin para pemuda di Balikpapan Timur bisa benar-benar merasakan manfaatnya. Pemerintah sudah menyediakan dasar hukum, tinggal bagaimana kita semua bisa berkolaborasi dan menggerakkan potensi anak muda di wilayah kita,” ujar H. Baba.
Menurutnya, semangat gotong royong dan kepedulian sosial yang tumbuh di tengah masyarakat harus menjadi energi bagi pemuda untuk berkarya. Ia juga menekankan pentingnya pendidikan karakter dan pelatihan kewirausahaan sebagai bentuk nyata pembinaan generasi muda.
“Saya berharap pemuda RT 73 dan seluruh Kelurahan Manggar bisa menjadi contoh. Jangan hanya menunggu bantuan, tapi ciptakan peluang. Pemerintah dan DPRD siap mendukung lewat berbagai program kepemudaan,” tegasnya.
Sementara itu, Rivaldi Nugraha menambahkan bahwa Perda Kepemudaan harus diimplementasikan dengan strategi yang relevan dengan kebutuhan zaman, termasuk digitalisasi dan ekonomi kreatif. Johan’s Kadir juga menyoroti pentingnya sinergi antara tokoh masyarakat dan organisasi kepemudaan agar program bisa berjalan efektif.
Acara sosialisasi berlangsung hangat dan interaktif. Banyak warga memberikan apresiasi kepada H. Baba yang dinilai konsisten turun langsung ke masyarakat untuk mendengarkan aspirasi mereka.
“Kami bangga punya wakil rakyat seperti Pak H. Baba. Beliau bukan hanya datang saat kampanye, tapi benar-benar peduli dengan pemuda dan warga,” ujar salah satu tokoh masyarakat RT 73.
Kegiatan ini diakhiri dengan dialog terbuka antara peserta dan narasumber, di mana H. Baba berjanji akan terus memperjuangkan kebijakan yang berpihak pada generasi muda Balikpapan dan Kaltim secara umum. (Setyawan/M Jay)
