Hj. Syahariah Mas’ud Dorong APBD Kaltim Fokus Pendidikan dan Kesehatan

Suasana kegiatan Dialog Rakyat yang dilaksanakan Anggota DPRD Kaltim, Hj. Syahariah Masud, SE, di Kelurahan Kuaro, Kecamatan Kuaro, Kabupaten Paser.

Mediaborneo.net, Paser –   Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Hj. Syahariah Masud, SE, menegaskan pentingnya penggunaan APBD Kaltim yang berpihak pada sektor pendidikan dan kesehatan sebagai fondasi utama peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Hal ini disampaikan dalam kegiatan Dialog Rakyat dengan tema Pengawasan Penggunaan Anggaran Pendapatan Belanja (APBD) Provinsi Kalimantan Timur yang berlangsung di Kelurahan Kuaro, Kecamatan Kuaro, Kabupaten Paser, Minggu sore (14/12/2025), dengan Susi Suryani, S.Sos bertindak sebagai moderator.

Dalam dialog tersebut, politisi Partai Golkar ini menekankan bahwa alokasi anggaran pendidikan dan kesehatan harus diawasi secara ketat agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat hingga ke tingkat kelurahan.

“Pendidikan dan kesehatan adalah kebutuhan dasar masyarakat. APBD Kaltim harus memastikan tidak ada anak yang putus sekolah dan tidak ada warga yang kesulitan mendapatkan layanan kesehatan,” tegasnya.

Hj. Syahariah Mas’ud menyampaikan bahwa DPRD Kaltim berkomitmen mengawal anggaran pendidikan, mulai dari pembangunan dan rehabilitasi sekolah, peningkatan kualitas guru, hingga bantuan pendidikan bagi siswa kurang mampu.

“Kami ingin anggaran pendidikan digunakan tepat sasaran. Sekolah harus layak, guru sejahtera, dan anak-anak kita mendapatkan haknya untuk belajar dengan baik,” ujarnya.

Selain pendidikan, sektor kesehatan juga menjadi sorotan utama dalam dialog tersebut. Syahariah menilai APBD Kaltim harus mampu memperkuat layanan kesehatan dasar, khususnya puskesmas dan fasilitas kesehatan di daerah.

“Puskesmas harus memiliki fasilitas memadai, tenaga kesehatan cukup, dan pelayanan yang cepat. Anggaran kesehatan tidak boleh habis di administrasi, tapi harus dirasakan langsung oleh masyarakat,” katanya.

Ia juga menekankan pentingnya pengawasan agar program kesehatan seperti layanan ibu dan anak, serta pencegahan stunting berjalan optimal.

“Kesehatan ibu dan anak adalah investasi jangka panjang. APBD harus hadir untuk menekan angka stunting dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” lanjut Hj. Syahariah.

Dalam kesempatan itu, Hj. Syahariah Mas’ud mengajak masyarakat untuk aktif menyampaikan masukan terkait pendidikan dan kesehatan.

“Dialog seperti ini penting agar kami di DPRD tahu persoalan nyata di lapangan. Semua masukan akan kami jadikan dasar dalam pengawasan dan pembahasan APBD,” pungkasnya.

Dialog Rakyat tersebut berlangsung interaktif dan mendapat respons positif dari warga. Masyarakat berharap pengawasan APBD Kaltim yang dilakukan DPRD, khususnya oleh Hj. Syahariah Masud, SE, mampu mendorong peningkatan layanan pendidikan dan kesehatan yang merata dan berkeadilan di Kabupaten Paser dan Kalimantan Timur secara umum. (Setyawan/M Jay)

Share
Exit mobile version