IKN Mantap Menuju Ibu Kota Politik 2028

Mediaborneo.net, Nusantara –   Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) semakin menunjukkan keseriusannya dalam mempercepat pembangunan Tahap II dengan menandatangani enam paket pekerjaan supervisi infrastruktur strategis.

Langkah ini menjadi fondasi penting dalam pengembangan kawasan legislatif dan yudikatif, sekaligus memperkuat kesiapan IKN sebagai Ibu Kota Politik 2028.

Penandatanganan yang berlangsung di Kantor Kemenko 3, Nusantara, menandai bahwa hingga kini 26 dari 28 paket pekerjaan Tahap II (2025–2028) telah resmi berjalan.

Paket tersebut terdiri dari 14 paket pembangunan fisik dan 12 paket manajemen konstruksi/supervisi. Capaian ini menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur IKN telah memasuki fase konstruksi yang lebih intensif, terencana, dan terintegrasi.

Enam paket supervisi yang ditandatangani mencakup pembangunan jalan di kawasan legislatif, yudikatif, dan kawasan pendukung, serta pengawasan pembangunan embung dan kolam retensi. Seluruh paket melibatkan ratusan tenaga ahli dan pendukung profesional yang bertugas memastikan mutu pekerjaan, ketepatan waktu, serta akuntabilitas anggaran pembangunan IKN.

Sekretaris Otorita IKN, Bimo Adi Nursanthyasto, menegaskan bahwa supervisi menjadi kunci keberhasilan pembangunan.

“Supervisi harus berpedoman ketat pada kontrak. Penyimpangan lebih dari 10 persen dapat berujung terminasi kontrak. Kehadiran dilakukan secara digital, tenaga ahli wajib berada di lokasi, dan laporan harus transparan. Profesionalitas, integritas, dan kekompakan adalah harga mati,” tegas Bimo.

Ia juga menekankan bahwa seluruh proyek pembangunan IKN memiliki satu tujuan besar, yakni memastikan Nusantara siap berfungsi sebagai Ibu Kota Politik pada 2028, sesuai amanat Peraturan Presiden Nomor 79 Tahun 2025.

Dengan penguatan sistem supervisi dan kolaborasi lintas pemangku kepentingan, Otorita IKN optimistis pembangunan Ibu Kota Nusantara akan berjalan tepat waktu, berkualitas, dan berkelanjutan. IKN tidak hanya dibangun sebagai pusat pemerintahan baru, tetapi juga sebagai simbol masa depan Indonesia yang modern, efektif, dan berdaya saing global. (*/Oen/M Jay)

Share
Exit mobile version