Mediaborneo.net, Nusantara – Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) kembali menarik minat dunia usaha melalui kegiatan Market Sounding Pengelolaan Aset 2026 yang digelar di Balikpapan.
Kegiatan ini memperluas peluang investasi bagi perusahaan nasional yang ingin masuk ke sektor pengelolaan fasilitas, infrastruktur kota, dan aset strategis yang akan dikelola pada tahun mendatang. Dengan konsep smart city Nusantara sebagai fondasi pembangunan, sektor pengelolaan aset dipandang sebagai peluang investasi yang menjanjikan seiring pesatnya pembangunan.
Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita IKN, Aswin Grandiarto Sukahar, menjelaskan bahwa kesinambungan pengelolaan merupakan elemen vital bagi operasional kota.
“Jika pengelolaan terhenti, maka kualitas layanan publik akan terganggu. Kami ingin memastikan seluruh proses pengadaan selesai sebelum tahun 2026 dimulai,” ujar Aswin.
Direktur Pengelolaan Gedung dan Kawasan, Desiderius Viby Indrayana, menekankan bahwa Nusantara membutuhkan mitra yang mampu menghadirkan layanan setara kota global.
“Ini bukan sekadar proyek pengelolaan rutin. Kami membutuhkan perusahaan yang siap memenuhi standar layanan tingkat dunia. IKN dibangun untuk menjadi contoh kota masa depan,” ucap Viby.
Dalam kesempatan itu, sejumlah pelaku industri yang hadir menunjukkan ketertarikan terhadap peluang yang ditawarkan. Mereka mengapresiasi keterbukaan Otorita IKN dalam menjelaskan skema kerja sama, ruang lingkup pengelolaan, hingga proyeksi perkembangan aset pada tahun 2026. Otorita IKN juga menegaskan komitmennya melibatkan warga lokal dalam operasionalisasi layanan kota sebagai bagian dari penguatan ekosistem ekonomi di Nusantara.
Market sounding ini diharapkan menjadi titik awal kolaborasi yang lebih intensif antara pemerintah dan pelaku usaha untuk membangun kota cerdas berstandar internasional. (Oen/M Jay)
