Kasus Gondongan di Kaltim Bertambah, Dinkes Imbau Pencegahan

Ilustrasi

MEDIABORNEO.NET, SAMARINDA – Kalimantan Timur kembali menghadapi peningkatan kasus gondongan (mumps) dengan total ratusan kasus yang tersebar di berbagai kabupaten/kota.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, Jaya Mualimin, jumlah kasus gondongan di Samarinda dan Balikpapan masing-masing mencapai 300 kasus, sementara Kutai Timur mencatat 233 kasus. Bontang dan Berau masing-masing mencatat 148 kasus, sedangkan Paser memiliki 45 kasus. Kabupaten Kutai Kartanegara tercatat dengan 5 kasus, sementara Kabupaten Kubar, PPU, dan Mahulu masih nihil laporan kasus gondongan.

Gejala Gondongan yang Harus Diwaspadai

Gondongan merupakan infeksi virus yang menyebabkan peradangan pada kelenjar parotis, kelenjar yang berada di dekat telinga. Gejala yang paling umum adalah pembengkakan pipi dan rahang, disertai demam tinggi, sakit kepala, nyeri sendi, kehilangan nafsu makan, serta rasa sakit saat mengunyah atau menelan. Beberapa pasien juga melaporkan mulut kering, nyeri perut, dan merasa mudah lelah.

Pengendalian dan Pencegahan Penularan

Untuk memutus rantai penularan gondongan, Dinas Kesehatan Kaltim menekankan pentingnya isolasi bagi penderita, terutama selama periode pembengkakan yang biasanya berlangsung antara 5 hingga 7 hari.

Kepala sekolah diminta untuk segera memberikan izin belajar di rumah kepada siswa yang sakit guna mencegah penularan di lingkungan sekolah. Penggunaan masker dan kebiasaan mencuci tangan sebelum dan sesudah beraktivitas, terutama sebelum makan, sangat dianjurkan.

Penggunaan alat makan yang sama juga harus dihindari untuk mencegah penyebaran virus.

“Isolasi dan menjaga kebersihan sangat penting. Kami mengimbau masyarakat untuk lebih peduli dalam menerapkan protokol kesehatan,” kata Jaya Mualimin.

Penanganan untuk Penderita Gondongan

Penanganan kasus gondongan dapat dilakukan dengan konsumsi obat pereda nyeri dan demam, serta memastikan penderita mendapatkan cukup istirahat dan tidur. Kompres dingin pada area yang bengkak juga dapat membantu meredakan rasa sakit. Penderita disarankan untuk mengonsumsi makanan lunak agar mengurangi rasa nyeri saat mengunyah.

Pencegahan dengan Imunisasi MMR

Jaya Mualimin juga menegaskan pentingnya imunisasi MMR (Measles, Mumps, Rubella) untuk mencegah infeksi gondongan, terutama pada anak-anak. Kebiasaan mencuci tangan secara rutin juga menjadi salah satu upaya efektif dalam mencegah penyebaran virus.

Kapan Harus ke Dokter?

Penderita gondongan perlu segera berkonsultasi dengan dokter jika mengalami gejala yang lebih serius seperti sakit kepala hebat, mata merah, pingsan, atau kejang. Hal ini menandakan infeksi mungkin sudah menyebar atau menyebabkan komplikasi yang memerlukan penanganan medis lebih lanjut. (Koko/M Jay)

Share