Mediaborneo.net, Kukar – Pemerintah Kecamatan Kembang Janggut bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) menggelar Sosialisasi dan Pembentukan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA), di Gedung BPU lama Kecamatan Kembang Janggut, Kamis (31/7/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai unsur lintas sektor, antara lain Plt. Camat Kembang Janggut, perwakilan Polsek dan Danramil, kepala desa se-Kecamatan, pengurus Forum Anak, tenaga kesehatan Puskesmas, pendamping desa, penyuluh KB, perwakilan PKK, UPT Dinas Pendidikan, hingga guru-guru TK.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Kutai Kartanegara, Hero Suprayitno, menegaskan pentingnya pembentukan DRPPA sebagai langkah nyata untuk memberikan perlindungan dan ruang tumbuh yang sehat bagi perempuan dan anak.
“Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak bukan hanya sekadar program, melainkan gerakan bersama untuk menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan setara. Kami berharap seluruh desa di Kecamatan Kembang Janggut bisa menjadi contoh dalam mewujudkan keadilan dan keberlanjutan pembangunan,” ungkapnya.
Sementara itu, Plt. Camat Kembang Janggut, Suhartono, menyampaikan apresiasi atas dukungan lintas sektor dalam kegiatan ini. Menurutnya, keberhasilan program akan sangat ditentukan oleh sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan tokoh desa.
“Kami di kecamatan berkomitmen penuh mendukung program DRPPA. Perempuan dan anak adalah generasi penerus yang harus dilindungi. Melalui sosialisasi ini, kami mendorong desa-desa untuk segera menyusun langkah konkret agar program ini benar-benar dirasakan manfaatnya,” ujarnya.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan pemahaman tentang perlindungan perempuan dan anak, tetapi juga mendorong terbentuknya komitmen kolektif. Semua pihak diharapkan aktif berperan dalam menciptakan desa yang ramah, adil, serta peduli terhadap kebutuhan perempuan dan anak.
Dengan adanya program ini, masyarakat Kembang Janggut diharapkan dapat berperan aktif menjaga Lingkungan Sosial yang sehat, bebas dari kekerasan, serta mendukung tumbuh kembang anak secara optimal. (ADV/Kominfo Kukar)
