MEDIABORNEO.NET, KUKAR – Permasalahan sampah menjadi perhatian serius bagi Kecamatan Kembang Janggut, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Kurangnya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan kesadaran masyarakat dalam membuang sampah, menjadi tantangan utama dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Camat Kembang Janggut, Halim, menyebut, wilayahnya belum memiliki TPA permanen, sehingga hanya mengandalkan TPA sementara yang tidak memadai.
“Kebutuhan TPA di Kembang Janggut sangat diperlukan. Karena kami belum memiliki TPA, jadi selama ini hanya menggunakan TPA sementara,” ujarnya.
Halim mengatakan, selain TPA, kesadaran masyarakat dalam membuang sampah juga menjadi faktor penting. Masih banyak warga yang membuang sampah sembarangan, sehingga mencemari lingkungan.
“Peran pemerintah dan masyarakat sangat dibutuhkan agar permasalahan ini dapat teratasi secara bertahap. Penyediaan fasilitas seperti tong sampah juga harus diperhatikan,” katanya.
Upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terus dilakukan. Beberapa desa, seperti Desa Genting Tanah, Loa Sako, dan Kembang Janggut, telah menerima bantuan sarana penanganan sampah dari pemerintah kecamatan, termasuk tempat sampah.
Namun, masih ada beberapa desa di bagian hulu yang belum terpenuhi kebutuhan tempat sampahnya.
“Kami berharap ada upaya-upaya selanjutnya. Kami minta bantuan dari DLHK terkait bak sampah, ada 7 desa dari Kelekat sampai Modang yang belum terpenuhi,” terangg Halim.
Pemerintah Kabupaten Kukar telah merencanakan pembangunan TPA permanen di Kembang Janggut. Halim berharap rencana tersebut dapat terealisasi dalam waktu dekat.
Pembangunan TPA dan peningkatan kesadaran masyarakat dalam membuang sampah diharapkan dapat menjadi solusi efektif dalam mengatasi permasalahan sampah di Kembang Janggut. Dengan lingkungan yang bersih dan sehat, diharapkan kualitas hidup masyarakat pun akan meningkat.
“Ada TPA sementara, dan mudah-mudahan tahun ini bisa terealisasi apa yang sudah direncanakan,” tutupnya.(Adv/Dri/M Jay)
