MEDIABORNEO.NET, SAMARINDA – Kalimantan Timur terus menunjukkan perkembangan pesat di bidang sepak bola usia dini.
Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim, Rasman Rading, mengungkapkan bahwa jumlah Sekolah Sepak Bola (SSB) yang tergabung di PSSI kini telah mencapai lebih dari 300 SSB.
Dengan adanya SSB di seluruh Kalimantan Timur, dunia sepak bola usia dini semakin hidup dan menarik minat anak-anak untuk terlibat dalam kegiatan olahraga, tidak hanya di kota besar tetapi juga di berbagai kabupaten.
Rasman menyatakan bahwa kehadiran SSB turut mendukung program-program pembinaan olahraga di tingkat kabupaten dan kota.
“Beberapa kabupaten/kota sudah mulai mengadakan kejuaraan sepak bola usia dini, menyesuaikan dengan arahan Inpres. Ini menunjukkan bahwa SSB dapat menjadi landasan penting dalam mengembangkan bakat-bakat muda di bidang sepak bola dan olahraga lainnya,” ujarnya.
Selain fokus pada pembinaan sepak bola, SSB di Kalimantan Timur juga secara tidak langsung mengembangkan minat anak-anak pada cabang olahraga lain.
“Sepak bola adalah olahraga massal yang digemari banyak orang, dan dari sini kita dapat melihat anak-anak yang mungkin awalnya hanya bermain bola, bisa juga tertarik ke cabang-cabang olahraga lain seperti atletik atau renang. Hal ini karena dari sepak bola, anak-anak sudah terlatih dengan fisik yang baik, mental yang kuat, serta kebugaran yang prima,” terang Rasman.
Dengan pembinaan yang tepat, lanjut Rasman, SSB mampu menjadi dasar yang kokoh bagi generasi muda yang bercita-cita menjadi atlet profesional, baik di sepak bola maupun cabang olahraga lainnya.
“Tidak semua yang ikut di SSB akan menjadi pemain sepak bola, tapi olahraga ini bisa menjadi bekal penting bagi mereka yang mungkin nantinya memilih olahraga lain. Semakin banyak anak yang terlibat dalam olahraga sejak dini, maka semakin besar pula potensi kita untuk melahirkan atlet-atlet yang berprestasi di tingkat nasional,” katanya.
Rasman berharap, dukungan dari pemerintah dan masyarakat akan terus tumbuh seiring dengan peningkatan prestasi dan minat olahraga di kalangan generasi muda. Keterlibatan semua pihak akan semakin memperkuat pembinaan olahraga usia dini di Kalimantan Timur, menjadikannya sebagai contoh bagi wilayah lain dalam membangun basis olahraga yang kuat untuk masa depan. (Adv/Koko/M Jay)