MEDIABORNEO.NET, SAMARINDA – Sebagai bagian dari upaya membangun kemandirian ekonomi desa, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur mendukung program pemerintah pusat untuk mempercepat pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang ditargetkan aktif di seluruh desa.
Dalam pertemuan virtual yang digelar Senin (19/5/2025) oleh Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, di Ruang Heart of Borneo, Kantor Gubernur Kaltim, Wakil Gubernur Seno Aji menyampaikan bahwa program ini akan didorong secara massif dan sistematis.
“Per hari ini sudah ada sekitar 400 koperasi di desa yang siap untuk difungsikan sebagai koperasi desa. Langkah selanjutnya tinggal dilakukan mubdes (musyawarah desa) agar mereka secara formal berganti status menjadi Koperasi Desa Merah Putih,” ujarnya.
Koperasi desa ini, kata Seno Aji, akan menjadi ujung tombak ekonomi berbasis kerakyatan di tingkat desa. Terlebih lagi, adanya dukungan dana Rp3 miliar dari BRI dengan bunga rendah akan mendorong koperasi bisa langsung menjalankan usaha produktif.
Program ini juga ditautkan dengan agenda nasional. Pada 24 Mei 2025, Provinsi Kaltim akan menerima kunjungan Wakil Menteri Desa dan Wakil Menteri Koperasi, dalam acara konsolidasi bersama seluruh kepala desa dan kepala daerah.
“Kita harap ke depan tidak ada desa yang tidak memiliki koperasi aktif. Melalui koperasi ini pula, kita ingin ketahanan pangan dan keberdayaan ekonomi warga desa dapat dijaga secara mandiri,” tegas Seno Aji.
Dengan adanya fasilitas pembiayaan, pelatihan, dan pendampingan dari pemerintah serta perbankan, Koperasi Merah Putih diharapkan menjadi pondasi kuat dalam menghadapi tantangan ekonomi, terutama menjelang hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN) di wilayah sekitar Kaltim.
“Semua Bupati/Wali Kota tanggal 24 Mei nanti ada Pak Wamendes dan Wamenkop datang, dan semua kepala desa kita kumpulkan. Kita akan mubdes (musyawarah desa) untuk merubah koperasi tersebut menjadi koperasi desa,” tutupnya. (Oen/ADV/Diskominfo Kaltim)
