MEDIABORNEO.NET, SAMARINDA – Terbatasnya jumlah tenaga pustakawan dan tenaga teknis perpustakaan tidak hanya terjadi di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, baik tingkat provinsi dan kabupaten/kota saja, tetapi juga terjadi hingga di tingkat perpustakaan sekolah.
Salah satu diantaranya terjadi di perpustakaan sekolah SD Negeri 013 Palaran yang berada di Jalan Gotong Royong RT 17, Kelurahan Handil Bakti, Palaran.
Lailatul Hidayah, Koordinator perpustakaan SD Neheri 013 Palaran mengatakan, sekolahnya tidak memiliki tenaga pustakawan. Bahkan, saat ini staf teknis yang menjaga perpustakaan sekolah sebelumnya sudah mengundurkan diri.
“Saya sebagai Koordinator, karena yang staf kemarin kebetulan resign (mengundurkan diri,red), jadi perpustakaan ini belum ada pengganti penjaganya, sementara saya yang menjaga,” katanya.
Dikatakannya, keberadaan perpustakaan di SD Negeri 013 Palaran ini sangat banyak memberi manfaat pada siswa dan guru. Karena menjadi wadah siswa untuk membaca dengan nyaman, mengerjakan tugas sekolah. Walaupun memang menurut Lailatul, di setiap kelas sudah disediakan pojok baca.
“Memang sangat berpengaruh dengan adanya perpustakaan sekolah, tapi memang sekolah juga sudah ada pojok baca di setiap kelas. Kebanyakan pengunjung perpustakaan adalah pengurus kelas atau siswa yang ketika pelajaran agama,” katanya.
Dia berharap, nantinya sekolah dapat memiliki tenaga pustakawan yang memang memiliki keahlian dan kemampuan di bidang perpustakaan.
“Karena kita kekurangan tenaga yang memang benar-benar paham mengurus peroustakaan. Minimal pustakawan, karena yang selama ini kita manfaatkan hanya tenaga guru yang jam mengajarnya kurang, sehingga diminta giliran menjaga perpustakaan. Karena ilmunya bukan ilmu pustakawan, jadi terbatas hanya sekedar merapikan bukunya saja,” pungkasnya. (Adv DPK Kaltim/Koko/M Jay)