MEDIABORNEO.NET, SAMARINDA – Gencarnya program Food Estate atau industri pertanian yang dilakukan oleh pemerintah provinsi (Pemprov) Kaltim mendapat dukungan dari pengusaha pertanian Firly Firdauzy.
Dia menilai, program Food Estate akan membawa dampak positif bagi pertanian di Kaltim, serta dapat mengalihkan ketergantungan masyarakat dari sektor tambang batu bara, sawit dan migas.
“Usaha pertambangan batu bara di Kaltim sudah banyak, juga usaha migas. Sekarang pemerintah sudah mulai mengembangkan usaha pangan melalui program Food Estate,” ujar CEO PT Indoditas Firly Firdauzy, Rabu (25/5/2022).
Dikatakannya, dengan ditetapkannya Kalimantan Timur sebagai Ibukota Negara (IKN Nusantara), nama juga akan berdampak pada kebutuhan pangan yang semakin meningkat, seiring dengan mulai datangnya masyarakat luar Kaltim untuk menetap di wilayah IKN Nusantara ataupun daerah penyangganya.
Untuk pemenuhan kebutuhan pangan tersebut, lanjut Firly, Kaltim dapat memperluas lahan pertanian. Terlebih potensi lahan di Kaltim masih luas.
Dalam hal industri pertanian, dia menilai, usaha itu akan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan menekan angka kemiskinan.
“Harus ada lagi kehadiran mekanisasi atau alat-alat pertanian, distributor, agroinput, benih, pupuk dan pestisida serta pengelolaan pasca panen. Jadi kita mudah membuat estate food. Kita perlu duduk bersama untuk benar-benar merencanakan ini,” katanya.
Untuk itu, kata Firly Firdauzy, PT Indoditas Duta Raya sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang pengolahan lahan komunitas pertanian siap mensuport program Food Estate.
“Mulai dari perencanaan, inplementator lapangan, pengolahan industri, distribusi sarana produksi pertanian, penyedia alat produksi hingga perdagangan komoditi hasil panen menjadi bidang kami. Sehingga kami siap membantu para petani untuk mandiri dan sejahtera,” katanya.
Masih kata dia, PT Indoditas Duta Raya berdiri sejak tahun 2015 silam dan telah ikut serta aktif dalam pembangunan di provinsi Kaltim, khususnya di bidang Supply Chain. Dalam hal pengelolaan kawasan pertanian, PT Indoditas Duta Raya juga berkolaborasi dengan stekholder terkait, termasuk TNI, berkolaborasi bersama masyarakat tani sebagai penggarap dengan target yang jelas disertai jaminan pembelian hasil panen yang tidak merugikan petani, dalam mewujudkan industrialisasi pertanian secara terintegrasi dan berkelanjutan.
“Kami fokus memanfaatkan lahan tidur untuk dapat dibangun menjadi lahan yang produktif, dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan dan membantu masyarakat dengan pola pemberdayaan, serta menciptakan industrialisasi pertanian secara holistik. Termasuk meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian petani sebagai pilar dasar penggerak ekonomi,” pungkasnya.
Penulis : Koko
Editor : M Jay