MEDIABORNEO.NET, SAMARINDA – Pemwrintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) terus berupaya mengoptimalkan pemanfaatan lahan eks tambang batu bara untuk sektor yang lebih produktif.
Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik, menjelaskan, bahwa proyek ini melibatkan berbagai pihak, mulai dari pelajar hingga masyarakat setempat. Pemanfaatan eks lahan tambang ini bertujuan untuk mengembangkan pertanian dan peternakan yang dapat memperkuat kemandirian ekonomi daerah.
Akmal Malik menekankan pentingnya pemanfaatan lahan-lahan yang sebelumnya digunakan untuk tambang batu bara, yang kini dapat diubah menjadi kawasan pertanian yang menguntungkan.
“Ada puluhan hektar lahan eks tambang di daerah Samboja yang sudah kami manfaatkan menjadi lahan pertanian. Kami juga melibatkan pelajar SMK untuk ikut serta dalam proyek ini,” ujarnya baru-baru ini.
Inisiatif ini bertujuan agar para pelajar dapat belajar langsung tentang pertanian dan mendapatkan pengalaman yang berharga di lapangan.
Selain pertanian, sektor peternakan juga menjadi fokus dalam pemanfaatan lahan eks tambang ini. Pemprov Kaltim sudah mulai menanamkan ternak sapi untuk dikembangbiakkan di beberapa lokasi, dengan tujuan utama untuk meningkatkan produksi lokal.
“Kami ingin Kaltim bisa memproduksi sendiri ternak sapi dan kambing, mengurangi ketergantungan dari luar daerah,” ujarnya.
Proyek ini tidak hanya sebatas pertanian dan peternakan, tetapi juga diharapkan dapat membuka peluang baru di sektor pariwisata. Dengan transformasi lahan eks tambang menjadi kawasan yang produktif, diharapkan Kaltim dapat menarik minat wisatawan untuk mengunjungi daerah yang kini menjadi pusat pertanian dan peternakan, sekaligus menikmati keindahan alam sekitar.
Pemprov Kaltim juga memberikan dukungan kepada kelompok tani dengan bantuan ternak sapi dan kambing untuk mempercepat proses pembudidayaan. Dengan berbagai program ini, harapannya Kaltim bisa mencapai kemandirian sektor pertanian dan peternakan dalam waktu dekat. (Adv/Oen/M Jay)
