MEDIABORNEO.NET, KUKAR – Hari ketiga operasi pencarian seorang nelayan bernama Sultan alias Pandu yang dilaporkan menghilang di perairan Muara Tanjung Aru, Kukar saat akan menjual hasil tangkapannya belum membuahkan hasil.
Operasi pencarian melibatkan unsur SAR gabungan dari Kantor SAR Samarinda, Unit Siaga SAR Samarinda, TNI AL Balikpapan, Polairud Polda Kaltim, Satpolair Polres Kukar, BPBD Kukar, Pertamina Hulu Mahakam, Anggana Fire Rescue dan warga Desa Tani Baru.
Pada hari ketiga operasi pencarian, tim SAR gabungan melakukan penyisiran perairan Muara Tanjung Aru sejak pagi hari. Namun berselang dua jam pencarian, tim SAR dihadapkan dengan kondisi cuaca yang tak mendukung, lantaran hujan deras melanda daerah tersebut.
“Tim sempat berteduh di mess Nawakara karena kondisi cuaca hujan. Setelah hujan reda, penyisiran kembali dilakukan. Namun hingga pukul 17.35 Wita, keberadaan korban belum ditemukan. Untuk itu, operasi pencarian akan dilanjutkan pada esok hari, ” terang Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Balikpapan Melkianus Kotta.
Diberitakan sebelumnya, Sultan (41) warga Muara Ilo Barat RT 04 Desa Tani Baru, Kecamatan Anggana, Kukar dilaporkan menghilang oleh kerabatnya pada Sabtu (18/9/2022) ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Balikpapan.
Pasalnya, setelah Sultan pamit untuk pergi menjual hasil tangkapannya ke desa tetangga, dirinya tak kunjung pulang ke rumah. Akhirnya kerabatnya memutuskan melakukan pencarian dengan penyisiran ke perairan Muara Tanjung Aru. Saat itu, mereka melihat ada sebuah perahu ketinting dalam keadaan terbalik. Setelah didekati, perahu itu milik Sultan. Namun pria malang tersebut tidak ditemukan di sekitar lokasi perahu yang terbalik.
Penulis : Koko
Editor : Oen