MEDIABORNEO.NET, SAMARINDA – Kalimantan Timur (Kaltim) menghadapi tantangan besar dalam menjaga kestabilan harga barang pokok, terutama menjelang akhir tahun ketika permintaan cenderung meningkat.
Untuk mengatasi hal ini, Pemerintah Provinsi Kaltim telah meluncurkan lima toko penyeimbang yang berfungsi untuk memastikan harga sembako tetap terjangkau dan sesuai dengan aturan yang berlaku.
Heni Purwaningsih, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Perindagkop UKM) Provinsi Kaltim, menjelaskan, keberadaan toko penyeimbang ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mengendalikan harga sembako di pasaran.
“Toko penyeimbang ini akan menjual komoditas barang pokok dengan harga yang wajar, sesuai ketentuan yang berlaku, guna mengatasi fluktuasi harga yang sering terjadi,” katanya.
Sebagai bagian dari langkah strategis, lima toko penyeimbang ini telah diresmikan langsung oleh Penjabat (PJ) Gubernur Kaltim, dan berlokasi di beberapa kabupaten, termasuk Berau, untuk memperluas akses masyarakat terhadap kebutuhan pokok dengan harga yang lebih stabil.
Heni menyebut, keberadaan toko-toko ini diharapkan bisa menjadi penyeimbang harga di pasar tradisional, yang seringkali mengalami kenaikan harga yang tidak wajar, terutama menjelang musim liburan dan akhir tahun.
Menurut Heni, pengendalian inflasi di Kaltim relatif terjaga dengan baik. Berdasarkan data yang ada, target inflasi nasional untuk Kaltim pada tahun ini berada di angka 2,5 persen dengan rentang +/- 1 persen, dan hingga saat ini angka inflasi Kaltim tercatat cukup rendah, yaitu 1,72 persen.
Angka ini menunjukkan bahwa langkah-langkah yang telah diambil untuk mengendalikan harga dan menjaga kestabilan ekonomi di wilayah ini membuahkan hasil yang positif.
Pemerintah Provinsi Kaltim terus berupaya keras untuk memastikan agar harga barang pokok tetap terjangkau bagi masyarakat. Kehadiran toko penyeimbang merupakan langkah konkret untuk mencapainya.
Dengan beroperasinya lima toko ini, diharapkan akan semakin memudahkan masyarakat dalam mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang stabil, serta mengurangi ketergantungan terhadap fluktuasi harga yang kerap terjadi di pasar.
Selain itu, langkah ini juga menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam mendukung program pengendalian inflasi, serta menjaga daya beli masyarakat agar tetap stabil.
Dalam konteks ekonomi, inflasi yang terkendali menjadi indikator penting bagi keberlanjutan perekonomian, terlebih di daerah yang memiliki potensi besar seperti Kaltim.
Dengan adanya toko penyeimbang, masyarakat Kaltim bisa lebih tenang menghadapi lonjakan harga yang biasa terjadi menjelang akhir tahun. Pemerintah Provinsi Kaltim memastikan bahwa harga-harga barang pokok yang dijual di toko-toko tersebut tetap terjangkau dan sesuai dengan harga pasar yang wajar. (Adv/Oen/M Jay)