Abdul Rohim Desak Kontraktor Terowongan Samarinda Telusuri Sumber Kerusakan di Sekitar Proyek

Anggota komisi III DPRD Samarinda, Abdul Rohim (Ft: Mela)

Mediaborneo.net, Samarinda –   Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Abdul Rohim, mendesak pihak kontraktor Proyek Terowongan Samarinda untuk tidak berhenti hanya pada penyelesaian uji beban atau Pile Dynamic Analysis (PDA) test.

Ia meminta agar dilakukan pengecekan menyeluruh terhadap sumber kerusakan yang dilaporkan warga di sekitar lokasi proyek strategis tersebut.

Menurut Rohim, perlu dipastikan apakah kerusakan rumah dan penurunan tanah yang dikeluhkan masyarakat benar diakibatkan oleh aktivitas uji beban yang dilakukan pada malam hari, atau ada faktor lain seperti longsoran dan perubahan struktur tanah.

“Kita minta kontraktor tidak hanya selesai di situ. Harus dicek di area-area kerusakan itu, apakah benar karena aktivitas PDA test atau ada penyebab lain, seperti perubahan struktur tanah akibat pekerjaan sebelumnya,”
ujar Rohim, Jumat (17/10/2025).

Dia menegaskan, bila ditemukan penyebab lain di luar aktivitas uji getaran, kontraktor tetap berkewajiban menindaklanjuti dan memperbaiki dampak yang ditimbulkan.

Rohim mengacu pada sejumlah video yang beredar di media sosial yang memperlihatkan adanya penurunan tanah dan longsoran di sekitar kawasan terowongan. Kondisi ini, kata dia, harus segera ditangani agar tidak menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.

“Kalau benar ada faktor lain yang menyebabkan kerusakan, itu juga harus diselesaikan. Jangan sampai masyarakat terus menerima dampaknya,”
tegasnya.

Abdul Rohim menilai penting bagi kontraktor dan Pemerintah Kota Samarinda untuk menjaga kepercayaan publik terhadap proyek terowongan yang digadang-gadang menjadi solusi kemacetan dan pengurangan angka kecelakaan lalu lintas.

“Jangan sampai persoalan seperti ini membentuk persepsi negatif terhadap proyek terowongan. Ini proyek besar yang seharusnya menjadi solusi, bukan menambah masalah,”
tandasnya.

Ia berharap, proses evaluasi, investigasi, dan perbaikan segera dilakukan, mengingat proyek terowongan tersebut kini telah memasuki tahap akhir pengerjaan. (Han/ADV/DPRD Samarinda)

Share