MEDIABORNEO.NET, SAMARINDA – Persiapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kalimantan Timur (Kaltim) 2024 semakin terlihat jelas. Di balik proses pemilihan yang akan digelar, terdapat berbagai tahapan logistik yang tengah dipersiapkan dengan cermat.
KPU Kaltim mengungkapkan bahwa distribusi kelengkapan logistik untuk Pilkada 2024, termasuk tinta pemilu yang sangat krusial, sudah dalam tahap persiapan distribusi dan siap dikirim ke seluruh KPU Kabupaten/Kota di Kaltim.
Fahmi Idris, Ketua KPU Kaltim, menuturkan bahwa selain pengadaan kabel ties atau segel plastik, kotak suara, dan bilik pemungutan suara, KPU Kaltim juga telah memesan 12.524 tinta pemilu dari PT Sinar Abadi Pritindo, sebuah perusahaan yang berlokasi di Grand Aries Niaga, Jakarta. Pemesanan tinta dilakukan melalui proses lelang e-Catalog untuk memastikan transparansi dan efisiensi.
“Tinta pemilu sangat penting dalam menjaga keabsahan proses pemilihan. Kami sudah memesan sebanyak 12.524 tinta yang akan digunakan untuk menandai jari pemilih yang telah menggunakan hak pilihnya. Kami pastikan tinta ini akan tiba tepat waktu sebelum 5 Oktober 2024 dan langsung didistribusikan ke seluruh TPS di Kaltim,” beber Fahmi.
Setiap TPS akan menerima empat buah tinta, dengan tujuan untuk menghindari potensi pemilih ganda dan memastikan setiap suara yang diberikan sah dan tercatat dengan benar. Proses ini menjadi bagian dari upaya besar KPU Kaltim untuk mengadakan Pilkada yang bersih, transparan, dan bebas dari kecurangan.
“Kami sangat mengutamakan ketepatan waktu dalam distribusi logistik ini. Semua persiapan dilakukan dengan teliti agar Pilkada 2024 di Kaltim dapat berlangsung dengan lancar, tanpa hambatan, dan tentunya dengan hasil yang sah sesuai dengan harapan masyarakat,” katanya.
Dengan seluruh logistik yang sudah mulai disiapkan dan didistribusikan, KPU Kaltim berharap agar seluruh tahapan Pilkada berjalan sesuai jadwal. Persiapan matang ini adalah wujud komitmen untuk menyelenggarakan Pilkada yang adil, transparan, dan sukses.
Masyarakat Kaltim pun diharapkan dapat berpartisipasi aktif, menggunakan hak pilihnya, dan bersama-sama menciptakan Pilkada yang jujur dan bermartabat. (Adv/Koko/M Jay)