MEDIABORNEO.NET, SAMARINDA – Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kalimantan Timur (Dispora Kaltim), Agus Hari Kesuma, menegaskan komitmen untuk menjaga Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) Kalimantan Timur tetap berada di posisi lima besar secara nasional.
Upaya ini, menurut Agus, membutuhkan sinergi lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar pembangunan pemuda dapat dilakukan secara menyeluruh dan berkelanjutan.
“Target kita jelas, IPP harus dipertahankan. Jangan sampai turun. Untuk itu, perlu sinkronisasi antara OPD dalam menangani isu pendidikan, kesehatan, kepeloporan, dan kepemimpinan. Semua ini adalah bagian dari urusan pemuda,” ujarnya.
Agus juga menekankan pentingnya pendekatan terpadu untuk memastikan pemuda Kalimantan Timur tidak terfragmentasi. Menurutnya, seluruh pemuda harus dipandang sebagai satu kesatuan, mengacu pada grand design pembangunan pemuda yang telah disusun.
“Pemuda harus bersatu. Itu adalah peta besar kita untuk memastikan mereka menjadi agen perubahan yang kuat,” katanya.
Mengenai rencana ke depan, Agus menekankan, bahwa program-program Dispora Kaltim akan tetap berjalan sebagaimana mestinya, namun akan disinkronkan lebih erat dengan mitra kerja. Hal ini bertujuan untuk menciptakan dampak yang lebih signifikan bagi pembangunan pemuda.
“Kita akan tetap fokus melanjutkan program yang ada, namun dengan koordinasi yang lebih baik bersama teman-teman lintas sektor. Ini penting agar pembangunan pemuda dapat dilakukan secara komprehensif,” katanya.
Saat ditanya mengenai kebijakan dari kepemimpinan baru di Kalimantan Timur, Agus menyatakan keyakinannya bahwa program unggulan seperti pendidikan gratis akan berjalan sesuai rencana. Meski mengakui belum ada perubahan signifikan, Agus optimis bahwa kebijakan ini akan memberikan dampak positif bagi pemuda di Kaltim.
“Kalau saya lihat, belum ada perubahan signifikan. Tapi saya yakin, program-program seperti pendidikan gratis akan terus berjalan dengan baik,” ujarnya.
Dengan berbagai langkah strategis ini, Dispora Kaltim optimis mampu mempertahankan dan bahkan meningkatkan kualitas pembangunan pemuda di wilayahnya. Sinergi yang kuat antar-OPD diharapkan mampu menciptakan generasi muda yang tidak hanya unggul secara intelektual, tetapi juga memiliki kepemimpinan dan kepeloporan yang mumpuni.
Agus meminta kepada seluruh pihak untuk terus mendukung program pembangunan pemuda.
“Kita semua memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan pemuda menjadi aset utama dalam pembangunan daerah dan bangsa. Bersama, kita pasti bisa,” pungkasnya. (Adv/Koko/M Jay)