Forum LLAJ Kaltim, Kolaborasi Strategis Tekan Angka Kecelakaan Lalu Lintas

MEDIABORNEO.NET, BALIKPAPAN –   Tingginya angka kecelakaan lalu lintas di Kalimantan Timur menjadi perhatian serius Dinas Perhubungan Provinsi Kaltim. Untuk itu, Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) digelar dengan tema “Upaya Pencegahan Kecelakaan Lalu Lintas”.

Acara ini dihadiri berbagai instansi terkait, seperti Bappeda, Dinas PUPR, Kepolisian Daerah, dan Dinas Kesehatan, sebagai bentuk kolaborasi lintas sektor dalam menekan angka kecelakaan di jalan raya.

Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Timur menegaskan komitmennya untuk menekan angka kecelakaan melalui berbagai inisiatif.

“Kami tidak hanya akan mengganti rambu lalu lintas, tetapi juga memperbanyak pelatihan teknis bagi pengemudi. Ini adalah bagian dari upaya strategis kami untuk menciptakan jalan yang lebih aman,” tegas Plt Kepala Dinas Perhubungan Kaltim, Lisa Hasliana.

Lisa menambahkan, peningkatan kesadaran pengemudi menjadi sorotan utama sebagai langkah preventif. Edukasi berbasis komunitas, kampanye keselamatan lalu lintas, dan sosialisasi tentang pentingnya pemeriksaan kendaraan berkala dirancang untuk meningkatkan partisipasi masyarakat.

Dalam forum ini, Kompol Anggara, SIK dari Ditlantas Polda Kaltim, menjelaskan, penyebab utama kecelakaan lalu lintas masih didominasi oleh faktor manusia, kondisi jalan, kendaraan, dan lingkungan.

“Kita perlu fokus pada peningkatan edukasi kepada pengemudi, penegakan hukum yang konsisten, dan optimalisasi teknologi seperti pemasangan CCTV untuk pengawasan,” ujarnya.

Ahmad Wildan, investigator dari KNKT, menekankan pentingnya kebugaran fisik dan kompetensi pengemudi sebagai elemen utama keselamatan. Ia juga menyarankan pemilihan teknologi kendaraan yang lebih aman dan ramah lingkungan.

“Kebugaran pengemudi menentukan seberapa cepat mereka merespons situasi di jalan, sementara teknologi kendaraan bisa menjadi penyelamat dalam kondisi darurat,” kata Wildan.

Sesi diskusi dalam forum ini menghasilkan berbagai ide konkret untuk meningkatkan keselamatan di jalan raya. Edukasi kepada pengemudi dinilai sebagai langkah prioritas. Program pelatihan teknis yang melibatkan pengemudi angkutan umum, sopir truk, dan operator kendaraan berat direncanakan untuk segera dilakukan oleh Dinas Perhubungan.

Tidak hanya itu, pengawasan hukum terhadap pelanggaran lalu lintas juga diperketat, termasuk melalui pengoperasian jembatan timbang untuk memantau muatan kendaraan. Selain itu, fasilitas penunjang seperti rambu lalu lintas dan papan peringatan akan diperbarui dengan desain yang lebih jelas dan mudah dipahami oleh pengendara.

Forum ini juga mendorong pentingnya kolaborasi antarinstansi. Melalui sinergi yang kuat antara Dinas Perhubungan, kepolisian, Dinas Kesehatan, dan Bappeda, diharapkan angka kecelakaan di Kalimantan Timur dapat ditekan secara signifikan. (Adv/Diskominfo Kaltim)

Share