Pendapatan Daerah Kaltim Surplus, Realisasi Melebihi Target Tahun 2024

MEDIABORNEO.NET, SAMARINDA –   Pendapatan daerah Kalimantan Timur (Kaltim) berhasil melonjak pada tahun anggaran 2024. Dengan total surplus sebesar Rp 845 miliar dari pendapatan keseluruhan Rp 22,06 triliun, realisasi ini melampaui target yang ditetapkan sebesar 103 persen.

Sementara itu, Pendapatan Asli Daerah (PAD) juga mencatat surplus Rp 235,3 miliar atau 2,6 persen dari target Rp 9,968 miliar, dengan total realisasi mencapai Rp 10,2 triliun.

Pejabat (Pj) Gubernur Kaltim, Akmal Malik, menyampaikan rasa syukur atas pencapaian ini.

“Alhamdulillah, target pendapatan daerah kita tahun anggaran 2024 tercapai. Dari surplus ini, ada potensi pendapatan daerah yang bisa kita kejar untuk terus ditingkatkan,” ujarnya, Senin (6/1/2025).

Kepala Bapenda Kaltim, Ismiati, mengungkapkan, surplus ini menunjukkan hasil positif dari strategi optimalisasi pendapatan yang diterapkan sepanjang tahun.

“Surplus pendapatan daerah sebesar Rp 845 miliar menjadi bukti kerja keras tim kami dalam meningkatkan penerimaan daerah,” terangnya.

Kata dia, keberhasilan ini dicapai melalui berbagai upaya seperti peningkatan efektivitas pajak daerah, pengelolaan sumber daya yang lebih baik, serta kerja sama antara pemerintah daerah dan masyarakat. Dukungan teknologi dalam pengelolaan administrasi pendapatan juga disebut sebagai salah satu kunci keberhasilan.

Selain itu, potensi peningkatan pendapatan masih terbuka lebar. Dengan surplus yang tercatat, pemerintah daerah Kaltim berkomitmen untuk terus memperbaiki tata kelola keuangan, demi mendukung pembangunan berkelanjutan di wilayah Kaltim.

Surplus PAD sebesar Rp 235,3 miliar menjadi bukti bahwa langkah strategis dalam meningkatkan kontribusi sektor non-migas membuahkan hasil.

Menurut Ismiati, realisasi PAD yang mencapai Rp 10,2 triliun tidak hanya mendukung keberlanjutan fiskal, tetapi juga mendorong pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan di Kaltim.

“Target berikutnya adalah memaksimalkan potensi yang ada agar penerimaan di tahun 2025 bisa lebih besar dan mendukung program strategis lainnya,” pungkasnya. (Oen/M Jay)

Share