MEDIABORNEO.NET, BONTANG – Aktivitas belajar mengajar di SMA Negeri 3 Bontang terganggu akibat antrian panjang kendaraan yang mengisi bahan bakar di jalan poros provinsi.
Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, H Agus Aras, berharap agar “kapsulan” jalan di area tersebut segera ditutup demi keamanan siswa dan kelancaran kegiatan sekolah.
H Agus Aras, wakil rakyat dari Dapil Bontang, Kutai Timur, dan Berau, menyoroti risiko kecelakaan yang meningkat akibat situasi ini.
Kata dia, keluhan ini acap kali disampaikan oleh pihak sekolah dan masyarakat.
“Keberadaan kapsulan di jalan poros ini sangat mengganggu. Kami berharap pihak terkait untuk segera mengambil langkah konkret demi mengurangi potensi kecelakaan,” ujarnya.
Kemacetan yang disebabkan oleh antrian kendaraan di jalan poros dekat SMA Negeri 3 Bontang tidak hanya menghambat lalu lintas, tetapi juga menciptakan suasana tidak nyaman bagi proses pendidikan. Menurut Agus, langkah cepat sangat diperlukan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan siswa.
Penutupan kapsulan pengisian BBM dinilai sebagai solusi tepat untuk mengatasi masalah ini. Dengan demikian, diharapkan proses belajar mengajar di SMA Negeri 3 Bontang dapat kembali berjalan normal tanpa gangguan eksternal. (Oen/M Jay)