Berobat Kini Lebih Mudah, Warga Kaltim Cukup Tunjukkan KTP untuk Nikmati Layanan Kesehatan Gratis

MEDIABORNEO .NET, SAMARINDA — Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur kembali menghadirkan kebijakan yang berpihak pada rakyat.

Melalui kerja sama dengan BPJS Kesehatan, seluruh warga Kaltim cukup menunjukkan KTP saat berobat dan langsung memperoleh layanan kesehatan gratis. Tak perlu lagi repot membawa kartu BPJS atau melakukan pendaftaran ulang yang memakan waktu.

Langkah ini merupakan bagian dari Program GratisPoll, sebuah inisiatif unggulan Pemprov Kaltim yang bertujuan memberikan akses layanan dasar secara gratis dan merata, khususnya di bidang kesehatan.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, Jaya Mualimin, program ini dirancang untuk menjawab kebutuhan masyarakat yang selama ini kesulitan mengakses layanan kesehatan karena terbentur masalah biaya dan administrasi. Dengan sistem integrasi berbasis NIK, proses pelayanan menjadi jauh lebih sederhana dan cepat.

“Kami ingin memastikan tidak ada lagi masyarakat yang tertinggal. Warga yang memiliki KTP Kalimantan Timur secara otomatis bisa berobat di fasilitas kesehatan mana pun tanpa dipungut biaya, karena sudah masuk dalam skema BPJS Kesehatan,” kata Jaya.

Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Pemprov Kaltim dan BPJS Kesehatan dijadwalkan berlangsung pada 21 April 2025 mendatang di Convention Hall Samarinda. Momen ini akan menandai dimulainya pelaksanaan sistem kesehatan berbasis KTP pertama di Kalimantan Timur.

Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud, menyampaikan bahwa kebijakan ini sejalan dengan visi pemerintahannya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pelayanan publik yang inklusif dan tanpa diskriminasi.

“Kami ingin rakyat Kaltim hidup sehat dan sejahtera. Kesehatan adalah hak dasar yang harus dijamin pemerintah. Dengan sistem ini, kami pastikan semua warga mendapatkan perlindungan kesehatan tanpa harus dibebani biaya,” tegasnya.

Pemprov Kaltim melalui Dinas Kesehatan akan memperkuat infrastruktur layanan, mulai dari rumah sakit hingga puskesmas, serta menggandeng Dinas Dukcapil untuk menyempurnakan sistem data kependudukan agar program berjalan akurat dan efisien. (Oen/M Jay)

Share