Desa Purwajaya Siap Jadi Sentra Hortikultura, Pasok 60 Persen Sayuran di Kukar

Kepala Desa Purwajaya, Adi Sucipto (istimewa)

Mediaborneo.net, Kukar –   Pemerintah Desa Purwajaya, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung sektor pertanian, khususnya pertanian padi dan hortikultura. Langkah ini sejalan dengan upaya memperkuat ketahanan pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani di desa tersebut.

Kepala Desa Purwajaya, Adi Sucipto, mengungkapkan bahwa desa yang dipimpinnya kini telah menjadi salah satu sentra sayuran dan hortikultura di Kukar. Berbagai komoditas pertanian seperti cabai, tomat, sayuran hijau, hingga tanaman obat telah dihasilkan dari lahan para petani setempat.

“Alhamdulillah, sekitar 60 persen pasokan sayur di wilayah sekitar berasal dari Desa Purwajaya. Ini membuktikan peran penting desa kami dalam menjaga ketersediaan pangan,” ujar Adi, Jumat (29/8/2025).

Adi menjelaskan bahwa penguatan budidaya hortikultura kini dipusatkan di wilayah Kilometer 10. Selain itu, sejumlah dusun lain di Purwajaya juga aktif mengembangkan berbagai jenis tanaman hortikultura. Keberhasilan ini tidak terlepas dari kerja keras para petani serta dukungan penuh dari pemerintah desa dan instansi terkait.

Menurutnya, pemerintah desa berencana memperluas lahan budidaya dengan menjalin kerja sama bersama perusahaan di sekitar kawasan Loa Janan.

“Kami akan memanfaatkan lahan yang tidak terpakai milik perusahaan untuk mendukung produksi hortikultura. Dengan begitu, hasil pertanian akan meningkat signifikan,” katanya .

Tidak hanya dari desa, dukungan terhadap petani Purwajaya juga datang dari berbagai instansi pemerintah. Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kukar turut memberikan bantuan melalui program ketahanan pangan berbasis tanaman jagung.

“Kami optimis hasil dari program ini akan memberikan dampak positif, tidak hanya bagi petani tetapi juga masyarakat luas,” tambah Adi.

Selain itu, Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) juga mendampingi petani dengan program pembinaan serta bantuan teknis. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan petani dalam mengelola lahan secara berkelanjutan dan modern.

Adi menegaskan, pertanian bukan hanya sekadar produksi, tetapi juga menyangkut ketahanan pangan masyarakat. Jika pasokan pangan mencukupi dan harga tetap stabil, maka kesejahteraan masyarakat dapat tercapai.

“Desa Purwajaya berkomitmen untuk konsisten menjadi sentra hortikultura di Kukar. Dengan dukungan infrastruktur yang lebih merata, distribusi hasil pertanian akan semakin lancar. Selain memenuhi pasar lokal, kami juga menargetkan bisa menembus pasar luar daerah,” tegasnya.

Melalui berbagai program dan kerja sama yang dijalankan, Pemerintah Desa Purwajaya berharap pertanian hortikultura dapat terus berkembang pesat. Dampak positifnya tidak hanya dirasakan oleh petani, tetapi juga seluruh masyarakat desa.

“Kami ingin Desa Purwajaya maju sebagai desa pertanian yang modern dan berdaya saing. Kalau petani sejahtera, maka ekonomi desa juga akan meningkat, dan seluruh warga pasti ikut merasakan manfaatnya,” pungkas Adi.

Dengan semangat gotong royong dan sinergi antara pemerintah, petani, dan pihak swasta, Desa Purwajaya siap menjadi pusat hortikultura unggulan di Kukar, sekaligus memperkuat ketahanan pangan daerah untuk masa depan. (ADV/Kominfo Kukar)

Share