Festival Budaya Desa Loa Kulu Kota 2025 Semarak dengan Lomba Mancing Udang: Tradisi, Kebersamaan, dan Pesona Wisata Sungai

Mediaborneo.net, Kukar –   Dalam rangkaian Festival Budaya Desa Loa Kulu Kota 2025, panitia pelaksana sukses menggelar lomba mancing udang di Sungai Loa Kulu. Kegiatan unik ini menjadi salah satu magnet utama yang tidak hanya mengundang antusiasme warga, tetapi juga menarik perhatian pengunjung dari luar desa.

Sejak pagi hari, puluhan peserta dari berbagai RT sudah memadati tepian sungai dengan penuh semangat. Mereka datang membawa perlengkapan pancing sederhana, lengkap dengan strategi masing-masing untuk bisa menangkap udang sebanyak dan seberat mungkin.

Kepala Desa Loa Kulu Kota, Mohamad Rizali, dalam sambutannya menegaskan bahwa lomba ini bukan sekadar ajang kompetisi. Menurutnya, kegiatan ini merupakan upaya nyata dalam melestarikan budaya lokal dan menjaga ekosistem sungai.

“Lomba mancing udang ini adalah bagian dari warisan budaya masyarakat Loa Kulu. Dulu, kegiatan ini merupakan keseharian warga. Sekarang, kami angkat kembali dalam festival budaya agar generasi muda tetap mengenang dan mencintai tradisi leluhur. Melalui kegiatan ini juga, kita bersama-sama belajar untuk menjaga sungai dari kebiasaan meracun atau menyetrum demi menjaga kelestarian ikan dan udang,” ujarnya.

Dengan mengusung nilai-nilai silaturahmi, kebersamaan, dan kecintaan terhadap alam, acara ini menjadi simbol kuat bahwa tradisi bisa berjalan seiring dengan kesadaran lingkungan.

Lomba yang berlangsung seru ini menentukan pemenang berdasarkan jumlah dan berat udang yang berhasil ditangkap. Panitia telah menyiapkan berbagai hadiah menarik berupa alat pancing, perlengkapan harian, hingga uang tunai, sehingga menambah motivasi peserta untuk berjuang hingga menit terakhir.

Selain sebagai ajang hiburan, kegiatan ini juga menjadi bentuk dukungan nyata terhadap komunitas lokal. Banyak warga desa yang turut membantu sebagai panitia, sponsor lokal yang memberikan dukungan hadiah, serta pedagang kecil yang ikut meramaikan dengan menjajakan makanan khas Loa Kulu di sekitar lokasi lomba.

Tidak hanya lomba mancing udang, Festival Budaya Desa Loa Kulu Kota 2025 juga dipenuhi dengan berbagai agenda lain, mulai dari pentas seni daerah, lomba permainan tradisional, hingga pertunjukan musik rakyat. Setiap kegiatan dirancang untuk menghadirkan suasana hangat, mempererat persaudaraan antarwarga, sekaligus memperkenalkan kekayaan budaya desa kepada generasi muda dan para pengunjung.

Dengan keberhasilan penyelenggaraan tahun ini, masyarakat berharap Festival Budaya Desa Loa Kulu Kota bisa terus dilaksanakan secara rutin setiap tahun. Selain menjadi ajang hiburan, acara ini diyakini mampu menumbuhkan semangat gotong royong, meningkatkan daya tarik wisata, dan memperkuat identitas budaya lokal.

Festival budaya seperti ini menjadi bukti bahwa tradisi, alam, dan kebersamaan bisa menjadi daya tarik wisata berkelanjutan yang membanggakan desa. (ADV/Kominfo Kukar)

Share