Mediaborneo.net, Kukar – Kalimantan Timur kembali menunjukkan pesonanya melalui dua destinasi unggulan di Kecamatan Kota Bangun, yakni Desa Wisata Pela dan Danau Tanjung Serai. Keduanya menawarkan kombinasi keindahan alam, ekowisata, dan kekayaan budaya masyarakat lokal.
Desa Wisata Pela terkenal dengan ekowisata Pesut Mahakam, mamalia langka yang hanya hidup di Sungai Mahakam. Wisatawan dapat menikmati sensasi melihat pesut secara langsung sekaligus menyusuri sungai dengan perahu tradisional.
Selain itu, wisatawan juga bisa merasakan kehidupan masyarakat nelayan, mengenal adat istiadat, hingga mencicipi kuliner khas Kutai. Panorama alam berupa danau, rawa, dan bentang sungai yang luas menjadikan desa ini lokasi ideal untuk fotografi maupun wisata keluarga.
Kepala Desa Pela, Sopyan Noor menyampaikan bahwa desa mereka berkomitmen menjaga kelestarian lingkungan sekaligus mengembangkan potensi wisata.
“Kami berusaha mengajak masyarakat untuk terlibat langsung dalam menjaga habitat Pesut Mahakam. Dengan berkembangnya wisata, kami berharap bisa meningkatkan ekonomi warga tanpa merusak alam,” ungkapnya.
Tak jauh dari Desa Pela, terdapat Danau Tanjung Serai yang menawarkan ketenangan dan panorama alam eksotis. Air jernih dan hutan hijau yang mengelilinginya menciptakan suasana sejuk dan nyaman.
Di danau ini, pengunjung bisa berperahu, memancing ikan air tawar, hingga bersantai menikmati suasana alami. Tak heran, Danau Tanjung Serai menjadi lokasi favorit untuk piknik keluarga dan para pencinta fotografi alam.
Kepala Desa menuturkan bahwa pihaknya terus mendorong pengembangan wisata berbasis masyarakat.
“Kami ingin menjadikan Danau Tanjung Serai sebagai destinasi unggulan. Selain mempromosikan keindahan alam, kami juga mengutamakan kenyamanan pengunjung dan pelestarian lingkungan,” tandasnya.
Dengan kombinasi wisata alam, budaya, dan ekowisata, Desa Pela dan Danau Tanjung Serai menjadi pilihan ideal bagi wisatawan yang ingin merasakan pengalaman berbeda di Kalimantan Timur. Pemerintah desa bersama masyarakat terus berupaya menjaga keseimbangan antara pengembangan wisata dan pelestarian lingkungan. (ADV/Kominfo Kukar)