Loa Duri Ulu Mantapkan Program SDGs Desa, Fokus pada Data Akurat untuk Pembangunan Berkelanjutan

Mediaborneo.net, Kukar –   Pemerintah Desa Loa Duri Ulu, Kecamatan Loa Janan, melaksanakan kegiatan pendataan sekaligus pemantapan program Sustainable Development Goals (SDGs) Desa pada Rabu (18/7/2025) di Balai Pertemuan Desa.

Agenda ini menjadi langkah nyata dalam mengimplementasikan pembangunan berkelanjutan berbasis kebutuhan riil masyarakat.

Kegiatan SDGs Desa ini bertujuan memetakan potensi, tantangan, serta kebutuhan warga sesuai dengan 17 tujuan pembangunan berkelanjutan yang telah disesuaikan dengan karakteristik lokal. Hadir dalam kegiatan tersebut perwakilan Kecamatan Loa Janan, pendamping desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), kader pendata, tokoh masyarakat, serta perwakilan warga.

Perwakilan Pemerintah Kecamatan Loa Janan menegaskan bahwa SDGs Desa merupakan instrumen penting dalam perencanaan pembangunan berbasis data yang akurat dan partisipatif.

“Melalui SDGs Desa, kita ingin memastikan setiap kebijakan benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat. Data yang dikumpulkan harus valid karena menjadi dasar arah pembangunan desa,” ujarnya.

Sementara itu, pendamping desa memaparkan tahapan pelaksanaan SDGs Desa yang mencakup pendataan keluarga, identifikasi indikator pembangunan, hingga penyusunan rekomendasi yang nantinya masuk ke dalam Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP Desa).

Para kader pendata yang sebelumnya telah dibekali pelatihan teknis juga turut menyampaikan capaian sementara sekaligus tantangan yang ditemui di lapangan.

Kepala Desa Loa Duri Ulu Muhammad Arsyad, dalam kesempatan tersebut menegaskan komitmennya untuk mendukung penuh kegiatan SDGs Desa.

“Pendataan ini menjadi fondasi penting agar program pembangunan di Desa Loa Duri Ulu lebih tepat sasaran, inklusif, dan berkelanjutan. Kami ingin memastikan seluruh warga merasakan manfaat pembangunan secara adil,” katanya.

Dengan adanya kegiatan ini, Pemerintah Desa Loa Duri Ulu berharap tata kelola pemerintahan desa semakin kuat, serta program pembangunan yang disusun dapat lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat. (ADV/Kominfo Kukar)

Share