DLHK Kukar Intensifkan Pemangkasan Pohon, Keselamatan Pengguna Jalan Jadi Prioritas

Mediaborneo.net, Kukar –   Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kutai Kartanegara (Kukar) terus memperkuat upaya pencegahan dini terhadap potensi bahaya di jalan raya. Salah satunya melalui kegiatan pemangkasan pohon tua yang kini difokuskan di kawasan Tenggarong.

Kepala DLHK Kukar, Slamet Hadiraharjo, menegaskan bahwa program ini merupakan agenda rutin yang dijalankan setiap tahun, bukan sekadar reaksi atas insiden pohon tumbang di Tenggarong Seberang beberapa waktu lalu.

“Pemangkasan ini sudah terjadwal sejak awal tahun. Kami bergerak secara terukur, agar kondisi pohon di sepanjang jalan benar-benar aman untuk masyarakat,” ujar Slamet, Kamis (21/8/2025).

Menurut Slamet, prioritas utama saat ini adalah ruas jalan dengan intensitas lalu lintas tinggi. Beberapa titik yang menjadi perhatian juga berasal dari laporan langsung masyarakat.

“Laporan warga itu penting. Dari sana kami bisa memetakan lokasi-lokasi yang paling rawan. Jadi kami tidak bekerja sendiri, ada partisipasi masyarakat yang ikut menentukan langkah kami di lapangan,” katanya.

Ia menambahkan, pohon-pohon berusia tua memang memiliki risiko lebih besar karena struktur batang dan cabangnya mudah rapuh. Untuk itu, tim DLHK melakukan pengecekan visual sebelum memutuskan pohon mana yang perlu dipangkas.

“Kalau terlihat miring, rapuh, atau berpotensi mengganggu pengguna jalan, maka kami segera bertindak. Prinsip kami jelas, lebih baik mencegah sebelum jatuh korban,” ungkap Slamet.

Selain menyasar jalan utama Tenggarong, DLHK juga menargetkan pemangkasan di kawasan lain secara bertahap. Namun, Slamet mengingatkan bahwa ketersediaan tenaga dan anggaran menjadi faktor penting dalam memperluas kegiatan ini.

“Kami realistis, tidak mungkin sekaligus. Tetapi secara bertahap akan merambah ke wilayah-wilayah lain. Yang pasti, keselamatan masyarakat tetap kami dahulukan,” katanya.

Slamet juga mengajak warga untuk lebih peduli terhadap kondisi lingkungan sekitar, terutama pepohonan di ruang publik. Menurutnya, pengawasan bersama akan mempercepat respons penanganan.

“Kalau ada yang melihat pohon berisiko, jangan tunggu lama. Laporkan segera ke DLHK. Itu akan sangat membantu agar kejadian berbahaya bisa diantisipasi,” ujarnya.

Slamet menekankan bahwa program pemangkasan tidak hanya menjaga keindahan kota, tetapi juga wujud nyata komitmen pemerintah daerah dalam melindungi masyarakat.

“Estetika memang penting, tapi yang utama adalah rasa aman. Jalan raya harus bebas dari ancaman yang bisa membahayakan pengguna, termasuk dari faktor lingkungan,” pungkasnya. (ADV/Kominfo Kukar)

Share