MEDIABORNEO.NET, SAMARINDA – Kejadian serius kembali mengancam infrastruktur vital Kalimantan Timur. Pada Sabtu malam (26/4/2025), sekitar pukul 23.15 Wita, tongkang batubara menabrak tiang Jembatan Mahakam. Insiden ini menyebabkan kerusakan nyata, dengan satu tiang jembatan terlihat patah dan bengkok.
Anggota DPRD Kaltim, Abdul Giaz, yang meninjau langsung kondisi di lapangan, menegaskan perlunya tindakan cepat dan tegas.
“Kita sudah amankan tongkang yang tadi malam menabrak Jembatan Mahakam. Tali pengikat antara tugboat dan tongkang putus, mengakibatkan tabrakan ini. Saya minta pemilik tongkang dipanggil dan dimintai pertanggungjawaban,” tegasnya.
Abdul Giaz meminta KSOP (Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan), serta Pelindo bertindak cepat.
“Saya mendesak semua pihak terkait untuk bertanggung jawab dalam bentuk apapun. Ini bukan hanya soal kerusakan jembatan, ini soal keselamatan masyarakat Samarinda,” ujarnya.
Untuk memastikan keselamatan dan mencegah insiden serupa, Abdul Giaz juga telah berkoordinasi dengan Kepala BPJN (Balai Pelaksana Jalan Nasional) Kaltim.
“Saya sudah minta dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap kondisi jembatan. Saya usulkan agar jalur pelayaran di bawah Jembatan Mahakam ditutup sementara, sampai semua dinyatakan aman,” katanya.
Abdul Giaz meminta kepada semua pihak, termasuk operator tongkang dan tugboat, untuk lebih bertanggung jawab dan memperketat pengawasan operasional mereka. Keselamatan warga dan kelangsungan infrastruktur harus menjadi prioritas utama.
“Kita tidak bisa menunggu sampai terjadi tragedi. Harus ada langkah nyata hari ini, bukan nanti,” pungkasnya. (ADV/DPRD Kaltim)