Mediaborneo.net, Kukar – Semangat membumikan Al-Qur’an kembali menggema di Langit Sangasanga. Selasa malam (24/6/2025), Lapangan Taman Palagan di Kelurahan Sangasanga Dalam menjadi saksi pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-6 Tingkat Kecamatan oleh Sekretaris Daerah Kutai Kartanegara (Kukar), Sunggono, yang mewakili Bupati Kukar Aulia Rahman Basri.
Lebih dari sekadar seremoni, MTQ ini adalah panggilan jiwa dan semangat kebangkitan.
Dalam sambutannya, H Sunggono menyerukan agar MTQ dijadikan momentum evaluasi dan refleksi bagi masyarakat Sangasanga. Tak ingin terulang hasil tahun lalu di mana kafilah Sangasanga hanya menduduki peringkat 20 dari 20 kecamatan, ia mendorong perbaikan menyeluruh demi prestasi gemilang di MTQ Kabupaten tahun depan.
“Hasil kemarin bukan akhir. Tapi cambuk! Sangasanga harus bangkit, bersatu, dan menargetkan Juara Umum di MTQ Kabupaten 2025,” ujjarnya.
MTQ bukan sekadar mencari suara merdu atau hafalan yang lancar. Lebih dari itu, MTQ adalah gerakan spiritual membentuk masyarakat Qur’ani, menanamkan nilai luhur Al-Qur’an dalam keseharian. Oleh karena itu, Pemkab Kukar menegaskan kecamatan yang tidak menyelenggarakan MTQ tidak akan diikutkan dalam MTQ Kabupaten.
Komitmen Pemkab Kukar dalam mendukung pembinaan Qur’ani tak main-main. Enam kali berturut-turut Kukar menyabet Juara Umum di MTQ Provinsi Kaltim. Bukan hanya itu, setiap juara 1 MTQ Kabupaten berhak atas hadiah spesial: ibadah UMRAH. Kebijakan ini masih berlaku dan terus dilanjutkan sebagai bentuk apresiasi dan motivasi nyata.
Sekda Kukar menegaskan bahwa keseriusan harus dibuktikan. Ia mendorong Camat dan LPTQ Kecamatan Sangasanga membangun Rumah Tahfidz (Baitul Tahfidz) sebagai pusat pembinaan dan penguatan mental qari-qariah muda.
“Bangun markas kita! Baitul Tahfidz bukan hanya tempat belajar, tapi arena tempaan juara. Dari sanalah anak-anak kita akan bangkit, percaya diri, dan siap berlaga,” tandasnya.
MTQ ke-6 Tingkat Kecamatan Sangasanga ini adalah awal. Awal perjuangan menuju panggung tertinggi MTQ Kabupaten bahkan Provinsi. Dibutuhkan kerja sama seluruh elemen, pemerintah, tokoh agama, orang tua, dan masyarakat. (ADV/Diskominfo Kukar)
