BBGRM ke-22 Desa Loa Duri Ulu, Wujud Nyata Semangat Gotong Royong dan Kebersamaan Warga

Mediaborneo.net, Kukar –   Desa Loa Duri Ulu kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga semangat kebersamaan melalui pelaksanaan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-22 Tahun 2025.

Kegiatan yang dimulai sejak pertengahan Mei ini berlangsung serentak di lima dusun yang ada, yakni Dusun Karya Indah, Padat Karya, Karya Baru, Masaping, dan Batu Hitam.

Program tahunan yang diinisiasi oleh Pemerintah Desa ini bertujuan untuk memperkuat nilai-nilai sosial, membangun rasa kepedulian kolektif, serta menjaga tradisi gotong royong yang menjadi ciri khas masyarakat Indonesia. Seluruh elemen warga dilibatkan, mulai dari tokoh masyarakat, ketua RT, Karang Taruna, ibu-ibu PKK, hingga para pelajar.

Berbagai kegiatan fisik dilakukan secara bergilir di masing-masing dusun, termasuk pembersihan lingkungan, pengecatan sarana umum, perbaikan jalan, penanaman pohon di daerah rawan longsor, dan perbaikan saluran air.

Semua aktivitas berlangsung di bawah koordinasi perangkat desa dan dengan semangat kerja sama yang tinggi dari warga.

Kepala Desa Loa Duri Ulu, Muhammad Arsyad, menyampaikan bahwa BBGRM bukan hanya kegiatan tahunan, melainkan momentum penting dalam membangkitkan kembali semangat kolektivitas yang mulai terkikis zaman.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin membangun kesadaran bersama bahwa desa adalah tanggung jawab kita semua. Gotong royong adalah kekuatan sosial yang harus terus kita jaga,” ujar Arsyad, Jumat (23/5/2025).

Selain aksi gotong royong, BBGRM tahun ini juga diwarnai dengan berbagai kegiatan edukatif seperti penyuluhan lingkungan, pembagian bibit tanaman, dan pelatihan pengelolaan sampah rumah tangga.

Pemerintah desa turut menggandeng pemuda dan pengurus dusun agar pelaksanaan kegiatan merata dan memberi manfaat langsung kepada masyarakat.

Antusiasme warga begitu terasa selama kegiatan berlangsung. Semangat kebersamaan dan rasa memiliki terhadap lingkungan menjadi energi utama yang menggerakkan partisipasi mereka.

Pemerintah Desa berharap, pelaksanaan BBGRM ke-22 ini tidak hanya menjadi agenda seremonial, tetapi juga mampu menanamkan semangat gotong royong secara berkelanjutan demi menciptakan lingkungan desa yang bersih, sehat, dan harmonis. (ADV/Kominfo Kukar)

Share