MEDIABORNEO.NET, SAMARINDA – MW, seorang bocah perempuan berusia 6 tahun, dilaporkan terseret arus banjir dan tenggelam saat bermain di depan rumahnya di Jalan DI Panjaitan, Sungai Pinang Dalam, Samarinda. Peristiwa ini terjadi ketika hujan deras mengguyur Kota Samarinda, Kamis sore (29/8/2024).
Setelah dilakukan pencarian intensif oleh Tim SAR gabungan, tubuh bocah malang itu akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada Kamis malam.
Koordinator Pos SAR Samarinda, Riqi Effendi, mengungkapkan bahwa pencarian berlangsung selama enam jam sebelum akhirnya MW ditemukan.
“Pada Kamis, 29 Agustus 2024, pukul 22.45 WITA, Tim SAR gabungan berhasil menemukan korban dengan jarak sekitar 300 meter dari lokasi kejadian. Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dan segera dibawa ke rumah duka menggunakan ambulans,” ujar Riqi.
Menurut Riqi, peristiwa tragis ini bermula ketika MW bermain bersama kakaknya di depan rumah mereka saat hujan deras melanda. Banjir yang diakibatkan oleh curah hujan tinggi membuat arus air menjadi sangat deras. MW yang tidak mampu melawan arus kuat tersebut, tergelincir dan terseret hingga masuk ke dalam gorong-gorong di sekitar rumahnya.
Menerima laporan dari warga, Tim SAR Samarinda segera bergerak dan melakukan pencarian. Proses pencarian dilakukan secara bergantian oleh tim SAR gabungan di area gorong-gorong, sementara tim lain menyisir sungai menggunakan perahu karet.
“Alhamdulillah, meskipun dengan segala tantangan, korban akhirnya berhasil ditemukan,” pungkasnya. (Koko/M Jay)