MEDIABORNEO.NET, PASER – Tapal batas desa yang belum terselesaikan berpotensi menjadi bom waktu bagi konflik sosial dan ekonomi di masyarakat.
Bupati Paser, dr. Fahmi Fadli, mengingatkan bahwa penyelesaian batas desa harus menjadi prioritas utama para camat di seluruh Kabupaten Paser. Penegasan tersebut disampaikan saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) para Camat baru-baru ini.
“Batas desa ini sangat penting, bukan hanya soal administrasi, tetapi juga untuk mencegah konflik antar desa dan memberikan kepastian hukum. Saya minta para camat segera menyelesaikan permasalahan ini,” ujar Bupati Fahmi.
Menurutnya, penundaan penyelesaian tapal batas dapat menimbulkan berbagai persoalan, terutama jika terjadi pergantian kepala desa.
“Jangan sampai setiap kali ada kepala desa baru, batas wilayah ikut berubah. Kita butuh penyelesaian yang permanen dan segera,” imbuhnya.
Bupati juga menekankan bahwa tapal batas desa tidak bisa dianggap sepele, mengingat dampaknya yang luas terhadap stabilitas sosial. Ia meminta perhatian serius dari para camat untuk mencegah konflik yang bisa saja terjadi.
“Batas desa yang tidak jelas bisa memicu konflik sosial hingga ekonomi. Ini tanggung jawab kita semua untuk memastikan masyarakat tidak dirugikan akibat ketidakjelasan batas wilayah,” tegasnya.
Bupati Fahmi berharap camat di Kabupaten Paser dapat menyelaraskan upaya dalam menyelesaikan persoalan tapal batas desa.
“Rakor ini menjadi langkah penting agar koordinasi antar wilayah lebih baik, dan masalah seperti ini bisa segera tuntas,” pungkasnya. (Budi/M Jay)