MEDIABORNEO.NET, PPU – Menjadi wilayah yang masuk dalam kategori endemik Malaria, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU) terus berupaya mengambil langkah-langkah strategis untuk meminimalisir dampak penularan.
Terlebih setelah ditetapkannya Kalimantan Timur sebagai Ibukota Negara Nusantara (IKN) dan wilayah Kabupaten PPU masuk dalam lingkungan IKN, banyak upaya yang dilakukan untuk menekan angka prevalensi Malaria turun bersama dengan pihak terkait.
Keberadaan IKN, diakui Bupati PPU Hamdan, juga membawa dampak yang sangat besar dalam hal langkah strategi dan antisipasi yang dilakukan oleh Tim Transisi Otorita IKN.
“Alhamdulillah dengan adanya Otorita, prevalensi turun. Alhamdulillah, ” katanya.
“Tim Transisi sudah melakukan beberapa langkah strategi untuk mengantisipasi itu, karena kita juga khawatir jika Malaria tidak dikendalikan dengan baik, maka akan berpengaruh pada pekerja konstruksi di sana, ” sambung Hamdan.
Pun upaya yang dilakukan oleh Pemkab PPU bersama dengan OPD dan instansi terkait, telah melakukan berbagai upaya pencegahan penularan.
“Memang kita daerah endemik. Tapi sudah ada langkah strategi yang dilakukan Pemda bersama Dinas Kesehatan dalam rangka upaya menekan angka prevalensi Malaria di PPU, ” pungkasnya.
Penulis : Koko
Editor : M Jay
