Mediaborneo.net, Samarinda – Wakil Ketua DPRD Kota Samarinda, Celni Pita Sari, mengajak masyarakat untuk lebih aktif memanfaatkan program cek kesehatan gratis (CKG) yang telah disediakan pemerintah di 26 puskesmas.
Ia menilai, rendahnya tingkat partisipasi warga menunjukkan masih kurangnya kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan sejak dini.
Menurut Celni, program CKG Samarinda merupakan upaya nyata pemerintah dalam memberikan akses kesehatan tanpa biaya. Namun, keberhasilan program tersebut sangat bergantung pada kemauan masyarakat untuk datang dan memeriksakan diri.
“Banyak masyarakat belum memahami bahwa menjaga kesehatan itu investasi jangka panjang. Karena itu, sosialisasi harus terus dilakukan agar warga tahu manfaat cek kesehatan gratis ini,” ujar Celni.
Dia juga meminta agar para anggota DPRD di setiap daerah pemilihan (Dapil) berperan aktif melakukan edukasi dan sosialisasi kepada warga. Ia menegaskan bahwa kesehatan dan BPJS merupakan dua hal penting yang saling berkaitan.
“Kami sering temui saat reses, banyak warga yang tidak bisa mengklaim layanan BPJS karena iurannya tertunggak. Kadang mereka lebih memilih membeli rokok daripada membayar BPJS. Ini harus diubah,” tegasnya.
Menurutnya, kebiasaan tersebut menjadi tantangan besar dalam upaya pemerintah memperluas jangkauan layanan kesehatan. Karena itu, ia menilai perlunya kolaborasi antara DPRD, lurah, hingga ketua RT untuk memastikan informasi program kesehatan sampai langsung ke warga.
Selain pemeriksaan dasar, Celni menyarankan agar program cek kesehatan gratis Samarinda dapat dikembangkan dengan layanan tambahan, seperti vaksinasi atau konsultasi gizi. Inovasi tersebut diharapkan bisa menjadi daya tarik baru bagi warga.
“Kalau program ini menambah layanan vaksinasi atau pemeriksaan lanjutan, masyarakat pasti lebih termotivasi datang. Jadi tidak hanya pemeriksaan tekanan darah atau gula saja,” katanya.
Lebih lanjut, Celni memastikan DPRD Kota Samarinda akan terus mendorong pemerintah agar program kesehatan gratis ini berkelanjutan dan tepat sasaran. Ia menekankan pentingnya agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat, terutama kelompok rentan.
“Jangan sampai program ini hanya formalitas. Harus ada dampak nyata bagi warga, terutama yang kurang mampu,” pungkasnya. (Koko/ADV/DPRD Samarinda)












