Mediaborneo.net, Kukar – Dinas Sosial Kabupaten Kutai Kartanegara (Dinsos Kukar) terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong kemandirian penyandang disabilitas.
Melalui program Pemberdayaan Disabilitas melalui Kolaborasi dan Inklusi (Berdikari), instansi ini sukses menggelar pelatihan manajemen kewirausahaan bagi pelaku UMKM disabilitas, di Aula Dinsos Kukar, Kamis (7/8/2025).
Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Plt Kepala Dinsos Kukar Yuliandris Suherdiman ini diikuti 50 anggota Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kukar. Mereka merupakan pelaku UMKM yang telah memiliki usaha di berbagai bidang, mulai dari kuliner, kerajinan, hingga jasa.
Hadir sebagai narasumber, Plt Kepala Dinas Koperasi UKM Kukar Thaufiq Zulfian Noor dan Ketua Komunitas Tangan Di Atas (TDA) Kukar Tony Anggara, yang memberikan materi seputar strategi mengelola usaha, inovasi produk, hingga membangun jaringan bisnis berkelanjutan.
Dalam sambutannya, Yuliandris menekankan bahwa arah kebijakan sosial Pemkab Kukar kini berfokus pada pemberdayaan. Bantuan yang bersifat konsumtif secara perlahan ditinggalkan, diganti dengan program produktif yang mampu menciptakan kemandirian.
“Keinginan Bupati Pak Aulia, kegiatan bantuan yang sifatnya charity itu sedikit-sedikit ditinggalkan. Kita lebih fokus ke bantuan yang sifatnya pemberdayaan,” ujar Yuliandris.
Menurutnya, pelatihan ini bukan sekadar memberikan ilmu, tetapi juga menjadi momentum untuk mengubah cara pandang terhadap penyandang disabilitas. Mereka tidak boleh dipandang sebagai kelompok yang hanya menerima bantuan, melainkan sebagai individu yang berdaya, memiliki potensi, dan bisa memberi manfaat bagi lingkungan.
“Banyak di antara mereka yang justru punya semangat luar biasa. Bahkan ada yang usahanya sudah berkembang. Saya berharap potensi ini terus didorong agar mereka bisa berdikari, memenuhi kebutuhan hidupnya, bahkan menciptakan lapangan kerja baru,” imbuhnya. (ADV/Kominfo Kukar)
