Mediaborneo.net, Kukar – Banjir yang melanda wilayah Desa Sebuntal, Kecamatan Marangkayu, menjadi peringatan bagi kita semua akan pentingnya solidaritas sosial. Musibah ini telah memaksa sejumlah warga meninggalkan rumah dan kehilangan akses terhadap kebutuhan pokok.
Sebagai wujud nyata tanggung jawab sosial, Dinas Sosial Kabupaten Kutai Kartanegara melalui pihak Kecamatan Marangkayu menyalurkan bantuan sembako bagi masyarakat terdampak banjir.
Penyaluran dilakukan langsung di titik lokasi banjir, yakni Kilometer 10 Desa Sebuntal. Kegiatan ini dipimpin oleh Kasi Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kecamatan Marangkayu, Lili Herlina, pada Senin (2/6/2025).
Dalam sambutannya, Lili menegaskan bahwa bantuan ini bukan hanya kegiatan formalitas, tetapi bentuk tanggung jawab moral kepada sesama.
“Banjir bukan hanya masalah mereka yang terkena langsung, ini adalah ujian bagi kita semua: apakah masih ada rasa peduli, rasa kemanusiaan yang hidup dalam masyarakat,” ujarnya.
Dia menyampaikan bahwa penyaluran bantuan ini mencakup kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, mie instan, dan kebutuhan harian lainnya.
“Kami berharap bantuan ini tidak hanya meringankan secara fisik, tapi juga memberi semangat kepada warga bahwa mereka tidak sendiri,” ujar Lili.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh elemen masyarakat yang telah terlibat dalam pengumpulan dan distribusi bantuan.
“Kami berterima kasih kepada relawan, tokoh masyarakat, RT, serta pihak swasta yang telah bergerak bersama. Ini contoh kolaborasi yang patut ditiru dan dilanjutkan,” katanya.
Melihat situasi yang terjadi, sangat jelas bahwa penanganan bencana tidak bisa hanya bergantung pada satu pihak. Solidaritas kolektif adalah kunci.
Untuk itu, Dinas Sosial dan Kecamatan Marangkayu mengajak seluruh warga Kutai Kartanegara dan sekitarnya untuk ikut berpartisipasi, dalam bentuk apa pun menyumbang bahan pangan, obat-obatan, pakaian layak pakai, atau bahkan menyebarluaskan informasi agar lebih banyak pihak peduli.
“Ini bukan sekadar bantuan. Ini tentang menyelamatkan harapan. Tentang memastikan bahwa di tengah musibah, kita tetap menjadi manusia yang berempati,” pungkas Lili Herlina. (Adv/Diskominfo Kukar)