DKPP Samarinda Gelar Gerakan Pangan Murah di Mugirejo

Mediaborneo.net, Samarinda –   Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Samarinda menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di Halaman Kantor Kelurahan Mugirejo, Kamis (6/11/2025).

Ratusan warga memadati Kantor Kelurahan Mugirejo untuk mendapatkan bahan pangan pokok dengan harga miring di tengah naiknya harga pasar.

Dalam kegiatan ini, sebanyak 78 tenant dari berbagai pelaku usaha dan UMKM lokal berpartisipasi. Mereka menyediakan beragam kebutuhan rumah tangga, mulai dari beras, gula, minyak goreng, tepung, daging ayam, sayur segar, hingga jajanan khas Samarinda.

Selain itu, berbagai produk olahan UMKM juga menjadi incaran. Warga terlihat antusias membeli sambal kemasan, keripik lokal, dan bumbu siap saji yang dipasarkan dengan harga terjangkau.

“Tujuan utama Gerakan Pangan Murah Samarinda adalah membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga stabil, sekaligus mencegah lonjakan harga di pasaran,” ujar Irma Saraswati, Analis Ketahanan Pangan DKPP Kota Samarinda, mewakili Kepala DKPP Muhammad Darham.

Lurah Mugirejo, Dwi Haryani, mengaku bersyukur wilayahnya menjadi lokasi penyelenggaraan GPM kali ini. Ia menilai kegiatan tersebut sangat membantu masyarakat, terutama di tengah tekanan harga bahan pokok yang terus meningkat.

“Warga Mugirejo sangat terbantu. Harga kebutuhan sehari-hari kini cukup menekan, jadi program seperti ini benar-benar terasa manfaatnya. Kami berharap kegiatan seperti ini bisa digelar rutin di sini,” ungkapnya.

Program Gerakan Pangan Murah Samarinda merupakan agenda rutin DKPP yang digelar di beberapa titik strategis. Sebelumnya, kegiatan serupa sukses diadakan di Kelurahan Loa Bakung dan Gunung Lingai. GPM akan ditutup pada awal Desember 2025 di halaman Kantor DKPP Samarinda.

Menjelang pergantian tahun, kegiatan ini diharapkan menjadi solusi bagi masyarakat untuk berbelanja kebutuhan pokok murah tanpa membebani pengeluaran rumah tangga.

Dengan kehadiran GPM, pemerintah terus berupaya menjaga ketahanan pangan dan stabilitas harga agar warga Samarinda tetap sejahtera di tengah dinamika ekonomi yang berubah cepat. (Koko/M Jay)

Share