MEDIABORNEO.NET, KUKAR – Dinas Koperasi dan UKM Kutai Kartanegara (Kukar) terus mendorong seluruh koperasi di wilayahnya mengembangkan usaha, dengan menambah jenis usaha. Tujuannya, untuk meningkatkan kredibilitas koperasi dan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.
Sekretaris Dinas Koperasi dan UKM Kukar, H Taufiq, menjelaskan, saat ini, koperasi di Kukar hanya memiliki satu jenis usaha sesuai dengan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI). Hal ini dinilai membatasi potensi koperasi untuk berkembang.
“Pemerintah ingin koperasi memiliki kredibilitas yang tinggi dan mampu bersaing di pasar. Salah satu caranya dengan menambahkan KBLI, sehingga bisa menerbitkan Nomor Induk Berusaha (NIB),” katanya, Selasa kemarin (23/4/2024).
Dikatakannya, dengan regulasi terbaru memungkinkan koperasi untuk menambahkan KBLI lebih dari satu usaha. Hal ini membuka peluang bagi koperasi untuk diversifikasi usaha dan meningkatkan pendapatan.
“Seharusnya koperasi dapat mengambil suatu kegiatan barang atau jasa dari pemerintah daerah, itu sudah kita dukung melalui regulasi yang ada,” terangnya.
Taufik mengakui, masih banyak koperasi di Kukar yang enggan untuk menambah jenis usaha. Alasannya beragam, salah satunya adalah keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM).
“Koperasi kita belum mau ambil usaha lainnya. Banyak hal yang menjadi faktor mereka, salah satunya terkendala keterbatasan SDM,” ungkapnya.
Padahal, kata Taufiq, pemerintah membuka peluang dan mendorong koperasi di Kukar untuk terus berkembang. Dengan berkembangnya koperasi, diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.
“Koperasi juga dapat membantu menekan angka kemiskinan melalui rekruitmen tenaga kerja,” ujarnya.
Taufiq berharap, koperasi di Kukar yang telah dibentuk agar dapat eksis dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas.
Pemerintah Kukar berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan koperasi di wilayahnya. Diharapkan dengan berbagai upaya yang dilakukan, koperasi di Kukar dapat menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat dan memberikan kontribusi positif bagi pembangunan daerah
“Kami hanya mendorong dan memfasilitasi apa yang menjadi keperluannya mereka, selebihnya kembali ke inisiatif dari pihak koperasi,” tandasnya. (Adv/Dri/M Jay)