Mediaborneo.net, Samarinda – DPRD Samarinda menegaskan agar manajemen Big Mall Samarinda segera menuntaskan perbaikan sistem kebakaran di pusat perbelanjaan terbesar di ibu kota Kaltim tersebut. Dorongan ini muncul setelah dua kali insiden kebakaran terjadi di Big Mall sepanjang tahun 2025.
Ketua Komisi I DPRD Samarinda, Samri Shaputra, menyebut pihaknya telah melakukan rapat khusus dengan manajemen Big Mall untuk membahas langkah konkret peningkatan sistem keamanan dan keselamatan. Fokus utama pembahasan mencakup perbaikan instalasi sprinkler, jalur evakuasi, hingga sarana pemadam kebakaran lainnya.
“Rekomendasi kami tegas. Big Mall Samarinda harus segera memperbaiki seluruh kekurangan sistem kebakaran. Mereka memang sudah mulai proses perbaikan, tetapi masih terkendala pemenuhan syarat administrasi dari Dinas PUPR,” ujar Samri.
Menurut Samri, penyelesaian masalah ini bersifat mendesak. Ia menilai keselamatan pengunjung dan ribuan karyawan yang bekerja di Big Mall tidak boleh dikorbankan hanya karena kendala administratif.
“Kalau proses ini terus tertunda, bukan hanya aktivitas bisnis yang terganggu, tapi juga mata pencaharian ribuan pekerja di Big Mall Samarinda,” tegasnya.
Samri juga mendorong agar koordinasi antara manajemen Big Mall dan instansi teknis, terutama Dinas PUPR, dipercepat agar proses verifikasi dan perizinan teknis segera tuntas. Ia mengingatkan, jangan sampai masalah administrasi memperlambat penyelesaian yang menyangkut keselamatan publik.
“Kami berharap semua pihak berkomitmen. Ini bukan hanya soal bangunan, tetapi soal keselamatan masyarakat yang setiap hari beraktivitas di sana,” ujarnya.
Selain itu, DPRD Samarinda juga meminta agar sistem proteksi kebakaran yang diperbaiki nantinya diuji secara berkala. Tujuannya, memastikan setiap peralatan berfungsi maksimal dalam mencegah kebakaran serupa di masa mendatang.
“Big Mall Samarinda bukan sekadar pusat belanja, tapi juga pusat aktivitas ekonomi masyarakat. Karena itu, semua pihak harus serius memastikan sistem kebakaran di sana benar-benar aman dan andal,” tutup Samri. (Koko/ADV/DPRD Samarinda)
