Mediaborneo.net, Samarinda – Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur, Ekti Immanuel, menekankan bahwa Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) bukan sekadar agenda elektoral, melainkan momentum penting untuk memperkuat demokrasi dan kolaborasi lintas pemerintahan.
Ekti menegaskan pentingnya menunggu hasil pleno KPU, sembari memastikan bahwa situasi tetap kondusif. Namun lebih dari itu, ia mengingatkan bahwa PSU juga harus membuka ruang komunikasi yang lebih terbuka antara pemerintah Mahakam Ulu dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
“Saya harap Mahulu bisa lebih terbuka terhadap bantuan dan kerja sama dengan provinsi. Semua program provinsi yang ingin masuk ke Mahulu tetap membutuhkan dukungan dan kesiapan dari pemerintah kabupaten,” ujarnya belum lama ini.
Politisi Gerindra tersebut mengungkapkan bahwa proses pembangunan di Mahulu akan lebih cepat jika pemerintah daerah bersinergi aktif. Ia mencontohkan, dalam hal distribusi pupuk bagi petani, provinsi siap membantu, tetapi jika tak ada koordinasi dengan dinas teknis di Mahulu, bantuan tersebut tidak akan bisa tersalurkan.
“Provinsi tidak bisa menyalurkan langsung ke masyarakat jika tidak ada lembaga penerima di daerah. Sinergi itu kunci,” katanya.
Dengan PSU yang tengah berlangsung, Ekti berharap muncul semangat baru dari para pemangku kepentingan di Mahulu untuk memperkuat tata kelola pemerintahan dan komunikasi antarlembaga. (Oen/ADV/DPRD Kaltim)