MEDIABORNEO.NET, SAMARINDA – Meningkatnya keluhan masyarakat Kalimantan Timur terkait dugaan penggunaan BBM oplosan yang menyebabkan kendaraan “brebet” dan performa menurun, mendorong Gubernur Kaltim Rudi Mas’ud turun tangan langsung.
Dalam waktu dekat, ia akan memanggil jajaran manajemen Pertamina wilayah Kalimantan untuk meminta klarifikasi atas kualitas BBM, khususnya jenis Pertamax, yang saat ini menjadi sorotan publik.
“Kami tidak bisa diam. Dua hari ke depan kami akan panggil General Manager Pertamina se-Kalimantan. Kita ingin tahu langsung apa yang terjadi dengan kualitas BBM yang beredar di Kaltim, khususnya Pertamax. Kami akan sampaikan hasilnya secara transparan ke media dan masyarakat,” ujar Gubernur Rudi Mas’ud kepada awak media, Selasa (7/4/2025).
Gubernur juga mengungkapkan bahwa pihaknya sudah melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah titik distribusi BBM. Sidak ini dilakukan berdasarkan SOP resmi, dan hasilnya akan dikaji lebih lanjut untuk mengetahui apakah ada penyimpangan dalam standar mutu BBM yang ditetapkan oleh pemerintah.
“Kalau ada indikasi penyimpangan mutu, kami akan minta standar resmi dari Dirjen Migas sebagai acuan. Kita akan tanyakan kapan BBM tersebut didistribusikan, dan jika ada masalah, akan kita tindak sesuai aturan,” tegasnya.
Langkah ini menjadi sinyal kuat bahwa Pemprov Kaltim tidak akan membiarkan masyarakat dirugikan oleh BBM bermasalah. Gubernur juga menegaskan bahwa semua proses klarifikasi akan dilakukan terbuka, dan hasilnya akan diumumkan untuk memastikan masyarakat mendapatkan informasi yang benar dan utuh. (Oen/M Jay)