Mediaborneo.net, Samarinda – Gubernur Kaltim Dr H Rudy Mas’ud (Harum) secara resmi melepas keberangkatan 820 atlet, pelatih, dan ofisial Kontingen Kaltim yang akan berlaga di ajang Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VIII Kormi 2025 yang akan digelar di Nusa Tenggara Barat (NTB), 26 Juli hingga 1 Agustus 2025.
Pelepasan dilaksanakan di Halaman Kantor Gubernur Kaltim, Kamis (24/7/2025), dan dihadiri langsung oleh Wakil Gubernur Seno Aji, Sekda Provinsi Kaltim Sri Wahyuni, serta sejumlah pimpinan OPD Pemprov Kaltim.
“Haqqul yaqin kita target tiga besar. Saya minta semua atlet tampil tanpa beban, tapi dengan semangat juang tinggi. Kerja keras sudah, tinggal kerja tuntasnya,” katanya.
Kontingen Kaltim pada Fornas VIII 2025 terdiri dari 647 penggiat olahraga (atlet), 173 pelatih, dan 166 ofisial, yang akan bertanding di 46 Induk Organisasi Olahraga (Inorga). Dengan kekuatan penuh ini, Kaltim optimis mampu menembus peringkat tiga besar nasional.
Gubernur Harum juga menyampaikan bahwa Fornas bukan sekadar kompetisi olahraga, melainkan juga ajang penting untuk promosi wisata, budaya, dan ekonomi kreatif daerah. Oleh sebab itu, ia mendorong para atlet tidak hanya berprestasi, tapi juga menjadi duta yang membanggakan untuk nama besar Benua Etam.
Dalam momen yang penuh semangat itu, Gubernur Harum juga menyampaikan akan ada reward khusus bagi atlet jika Kaltim berhasil meraih target tiga besar. Namun, ia juga tak segan memberikan sanksi jika target tersebut tidak tercapai.
“Jika target meleset, harus ada punishment. Tapi saya percaya, kerja keras kalian semua akan membuahkan hasil,” tegasnya.
Sebagai catatan, pada Fornas sebelumnya, Kaltim menempati peringkat ke-8 dari 38 provinsi. Tahun ini, harapan untuk naik peringkat disokong penuh oleh Pemprov Kaltim, termasuk melalui pembinaan intensif oleh Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (Kormi) Kaltim.
Tak hanya sukses prestasi, Kontingen Kaltim juga mengusung misi empat sukses di Fornas VIII, yaitu sukses keikutsertaan, sukses prestasi, sukses pembinaan karakter, sukses promosi pariwisata dan ekonomi kreatif. (***)